INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 08 Oktober 2012

ASISTEN GURU SIKSA ANAK AUTIS DI CHINA

Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak perempuan dilempar dan ditendang oleh seorang asisten guru di pusat rehabilitasi anak-anak di Guangzhou, China telah memicu kemarahan dan simpati di kalangan warga dunia maya (netizens).

Gadis itu, Qiu Yaoyao (bukan nama sebenarnya), yang dilaporkan mengidap autis, diduga dianiaya oleh seorang asisten gurunya, setelah ia enggan menuruti perintahnya dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Asiten guru wanita berusia 30 tahun itu diidentifikasi sebagai seorang pegawai dari pusat penitipan anak-anak autis dan cacat di Guangzhou, China.

Berdasarkan tayangan video itu, yang dilansir oleh Asiaone.com, Senin (8/10/2012), asisten guru yang namanya belum diketahui tersebut terlihat mengangkat Yaoyao oleh tangannya dan menyuruhnya untuk berdiri. Tapi ketika gadis kecil itu tidak mematuhi instruksinya, dengan segenap tenaganya ia membanting Yaoyao ke atas lantai. Wanita itu kemudian mulai menendangi gadis kecil itu, yang terlentang di atas lantai.

Dalam video itu terlihat sejumlah staf tempat penitipan lainnya berada di sekitar mereka, namun mereka nampak acuh dengan penganiayaan itu.

Tak puas, asisten guru berambut panjang itu kemudian mengangkat tubuh Yaoyao di pergelangan kakinya lalu melemparkannya ke udara sehingga berputar 360 derajat sebelum jatuh ke bumi.

Setelah menyadari bahwa Yaoyao tidak sadarkan diri, wanita itu meminta rekan-rekannya untuk membantu, dan mereka membawa gadis kecil itu ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat. Berdasarkan pemberitaan surat kabar Guangzhou, gadis kecil itu mengalami cacat permanen, sehingga kehilangan kemampuan untuk berdiri di atas kedua kakinya.

Ayah Yaoyao, yang diwawancarai, mengatakan kepada media bahwa ia diberitahu bahwa putrinya dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan, namun menurut informasi yang diberikan oleh staf medis rumah sakit, putrinya merupakan korban penganiayaan. Ia pun segera meminta rekaman video pusat penitipan anak itu, dimana untuk melihat rekaman putrinya dan kecelakaan itu kemudian terungkap. Ia melaporkannya ke kepolisian setempat.

Media setempat melaporkan asisten guru itu telah menawarkan membayar ganti rugi atas perbuatannya sebesar 200 ribu yuan kepada keluarga Yaoyao. Pusat penitipan anak tempat wanita itu bekerja juga menawarkan 800 ribu Yuan, sebagai kompensasi untuk membantu perawatan medis Yaoyao.

Video itu diunggah di situs YouTube.com, telah dilihat lebih dari 80.000 kali. Insiden itu telah memancing puluhan ribu komentar dari masyarakat di seluruh dunia, dimana sebagian besar mereka mengutuk tindakan barbar itu yang kerap terjadi dalam sistem pendidikan China, khususnya terhadap anak-anak cacat yang rentan. [Olivia Li / Bandung] Sumber: Asiaone.com

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA