Hal ini disebabkan karena sedikitnya penumpang yang menggunakan kartu bus dan bank juga tidak mau menukarkan bergepok-gepok uang kecil dan uang receh. Dilaporkan bahwa perusahaan angkutan umum tersebut sering mendapat uang kertas yang sudah rusak atau palsu dan menyebabkan kerugian puluhan juga rupiah setiap tahunnya. [Miao Miao / Beijing]