Dalam rangka menyaingi industri perfilman Hollywood, China berencana membangun pusat produksi film bernilai US$ 1,27 miliar (setara Rp 11,6 triliun). Menurut Daily Variety, Senin (30/4), pusat produksi ini bertujuan menarik Hollywood dan studio asing lain untuk memproduksi film bersama, yang akan dibebaskan dari kuota impor China.
Fasilitas seluas 8,6 juta meter persegi, yang diberi nama "Chinawood", sudah mulai dibangun di Tianjin, kota pusat bandara utama dekat Beijing. Rencananya, proyek studio raksasa ini akan dibuka pada Oktober mendatang.
Proyek tersebut dikabarkan dipimpin oleh perusahaan Harvest Seven Stars Entertainment milik Bruno Wo, dengan 35 persen investasi atau US$ 450 juta dialokasikan untuk pendanaan produksi film. Wu memperkirakan bahwa pasar film Asia Timur akan bernilai mecapai US$ 10 miliar dalam waktu kurang dari tiga tahun dan China akan menguasai setengah pasar tersebut. [Miao Miao / Beijing]