China News Service: Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Datuk Dr Wee Ka Siong kemarin (28/5) mengatakan, jumlah murid non-Tionghoa di sekolah bahasa Tionghoa naik dari 12 persen menjadi 14 persen. Dengan kata lain, di antara 600 ribu murid sekolah berbahasa Tionghoa, terdapat lebih dari 80 ribu murid bukan keturunan Tionghoa.
Ia mengatakan, ini menunjukkan bahwa pendidikan bahasa Tionghoa memperoleh pengakuan berbagai pihak dan semakin banyak warga etnis lain yang mengirim anaknya belajar di sekolah berbahasa Tionghoa. Melalui upaya selama 13 tahun, di seluruh Malaysia saat ini telah bertambah 16 sekolah dasar berbahasa Tionghoa yang baru.
Ia menyatakan, dalam beberapa tahun lalu, Malaysian Chinese Association membantu relokasi 90 sekolah dasar bahasa Tionghoa. Pemerintah mengucurkan dana dalam pembangunan dan relokasi sekolah dasar berbahasa Tionghoa dan alokasi dana bertambah dari ratusan ribu ringgit sebelumnya menjadi jutaan ringgit saat ini. [David Ong / Kualalumpur]