Kongres AS kemarin (18/6) secara bulat menyetujui rancangan resolusi untuk meminta maaf atas undang-undang dikriminatif terhadap warga Tionghoa yang disahkan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Langkah ini dipuji sebagai peristiwa historis.
Rancangan permintaan maaf itu disetujui secara lisan dalam Kongres. Sebelumnya Senat juga telah secara resmi meminta maaf atas undang-undang diskriminatif terhadap warga Tionghoa melalui pengesahan rancangan resolusi 6 Oktober 2011.
Pemimpin Kongres dan kelompok masyarakat Tionghoa menyatakan sambutan atas pengesahan rancangan resolusi itu. [Miao Miao / Beijing]
* Kapan DPR & MPR bersikap satria seperti kongres AS juga.