Lebih dari 800 penduduk desa telah dievakuasi setelah satu kawasan pemukiman amblas secara misterius di Propinsi Guangxi, selatan China, Sabtu (2/6). Kawasan tersebut memang dikenal karena topografi karst.
Kantor berita Xinhua News melaporkan bahwa penurunan tanah terjadi di dekat sebuah sekolah menengah di distrik Xixiangtang, Kota Nanning setelah pihak sekolah menggali sumur untuk mengatasi kekurangan air.
Menurut Xinhua, kedalaman tanah yang amblas mencapai 1,5 meter dengan lebar 2,5 meter. Penurunan tanah itu telah menyebabkan satu bangunan runtuh, enam rumah mengalami kemiringan dan sejumlah rumah lain retak-retak. Tidak ada laporan korban cedera, tapi 844 warga desa dievakuasi.
Kasus tanah amblas dan retakan tanah telah menjadi kasus umum di China dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian kasus disebabkan konstruksi intens dan aktivitas pertambangan. [Louis Koh / Beijing]