INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 18 Oktober 2012

MENETAP DI LUAR NEGERI KINI MENJADI PILIHAN

Meskipun pemerintah China memperketat aturan keimigrasian bagi warganya untuk menetap di luar negeri, namun ternyata jumlah surat pengajuan bepergian  atau  untuk hidup di negara lain, terus meningkat. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya warga negara China yang hidup semakin makmur alias kaya, dan mereka ingin hidup di negara lain.

Kenyataannya, tahun ini bagi warga negara China  menjadi masa yang lebih sulit  untuk mewujudkan impian berimigrasi ke luar negeri. Hal ini disebabkan banyak   negara favorit yang menjadi tujuan mereka juga semakin mempertinggi persyaratan  bagi warga negara asing untuk datang.

Kanada misalnya, pada akhir Juni lalu mengumumkan  bahwa untuk sementara  menangguhkan aplikasi baru untuk Program Federal untuk Pekerja Terampil  dan Program Federal untuk Investor Imigran. Kebijakan ini akan berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2012. Pemerintah Kanada diperkirakan akan  menerima aplikasi baru lagi pada bulan Januari 2013.

Sementara itu, Quebec,  provinsi di sebelah timur Kanada, sudah lebih dulu telah membatasi jumlah  aplikasi investor yang sudah berlaku antara 21 Maret 2012 - 31 Maret 2013. Tahun ini  jumlah  aplikasi yang diterima hanya 2.700 pelamar.

"Keadaan ini telah menjadi pukulan berat bagi pelamar atau calon baru, pelamar yang sedang diproses dan agen-agen jasa perantara imigrasi di China seperti kita," kata Ding Wei, Direktur Departemen Imigrasi Kanada pada Pendidikan Luar Negeri JJL, lembaga pendidikan yang berbasis di Beijing dan perantara keimigrasian.

Menurut Ding, kasus banyak aplikasi yang sedang berlangsung di perusahaannya telah terhenti.  "Pelamar yang diproses harus menunggu lebih lama, peluang untuk ditolak kemungkinan yang lebih tinggi," kata Ding kepada China Daily belum lama ini. Ternyata pengetatan yang diberlakukan oleh Kanada juga sudah diikuti oleh beberapa negara lainnya seperti Australia. Negara ini menjadi   tujuan terbesar untuk berimigrasi bagi warga China. Namun sejak tanggal 1 Juli 2012 Australia memperkenalkan kebijakan baru yang disebut Model Seleksi Migran Terampil. Ini merupakan  salah satu perubahan terbesar dalam dengan sistem imigrasi Australia.

Sistem baru tampaknya kurang disenangi para calon imigran Australia. Sebab mereka akan harus menunggu mungkin sekitar enam bulan untuk mengetahui apakah mereka diizinkan untuk mengisi aplikasi. Menurut Ma Jing, yang bertanggung jawab pada Departemen Imigrasi Australia di JJL, model baru itu memiliki persyaratan yang lebih berat, termasuk kualifikasi pendidikan, kemampuan berbahasa dan pengalaman bisnis.

Karena aturan yang lebih terperinci akan diberlakukan, maka, kata Ma, sekarang menjadi masa transisi, sehingga hanya sedikit saja calon imigran baru yang mendaftar  ke Australia. Namun, Ma optimistis bahwa  jumlah pendaftar baru di masa depan akan semakin meningkat. "Secara umum, persyaratan yang lebih berat ini memang membuat keadaan semakin menjadi  lebih sulit untuk dapat pindah ke negara lain, termasuk berinvestasi. Tetapi jumlah orang China yang kaya juga meningkat," tegas Ma.

Deportasi

Karena itu, menurut Ding, kini  orang bisa berpaling kepada negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, bukan Canada. AS sendiri pada 14 Agustus lalu mengharuskan para imigran muda ilegal  untuk mengisi formulir baru dan membayar 465 dollar AS, jika mereka ingin mengikuti baru, dan menghindari deportasi, serta mendapatkan izin kerja di AS.

Namun  belum lama  ini Kongres AS secara prinsip menyetujui untuk re-otorisasi selama tiga tahun  Program  Pusat Regional EB-5, yang memberikan izin tinggal bagi investor asing. Namun program ini  akan berakhir pada bulan September. Ding pun tidak terkejut dengan kebijakan itu. "AS tahu benar manfaat bagi pengembangan perekonomian daerah dan lapangan kerja sebagai akibat dari adanya investor China."

Sementara di Eropa, seperti di Prancis, pada sidang Komisi Yudisial Senat Perancis pada 24 Juli, Menteri Dalam Negeri Prancis, Manuel Valls, mengisyaratkan bahwa pemerintah Sosialis baru pimpinan Presiden Francois Hollande bermaksud untuk memperbarui UU Keimigrasian Prancis. Rencana Valls itu membuka peluang bagi warga asing, yang menjadi mahasiswa di Prancis, untuk lebih mudah bekerja di negara itu setelah  mereka lulus, kata Daniel Kahn,  pendiri firma hukum Prancis Kahn & Associes, di Paris.

Selain itu, jika langkah-langkah lain yang dibuat terkait izin tinggal dan bekerja, maka kehidupan tenaga kerja asing di Prancis akan lebih stabil, dan mereka akan didorong untuk menetap di Prancis untuk selamanya, ujar Kahn. Menurut catatan Kahn, pemerintah Prancis mengakui bahwa siswa non-Uni Eropa yang telah lulus dari perguruan tinggi di Prancis adalah aset bagi perekonomian negara itu. "Semua perusahaan yang didirikan di Prancis akan mendapatkan keuntungan dari perubahan UU Keimigrasian Prancis," tegasnya.

Kenyataan sekarang banyak mahasiswa China yang belajar dan lulus dari beberapa  perguruan tinggi bisnis, perdagangan dan sekolah teknik, serta institut ilmu politik terkemuka di Prancis "Mereka berbicara dua atau tiga bahasa dan memahami latar budaya belakang China-Prancis," tambah Kahn. "Kebijakan imigrasi baru ini harus memungkinkan banyak mereka mendapatkan posisi yang cocok dan menarik di banyak perusahaan di Prancis dan mendapatkan izin kerja yang sesuai."

Tidak peduli bagaimana aturan berubah, rakyat ingin peluang hidup di mana saja  tidak akan tertutup. Itulah sebabnya banyak anak dari klien Ma kini belajar di luar negeri. [Novi Yang / Jakarta] Sumber: Berbagai Sumber


Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah

PESAN KHUSUS

Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA