"Kalau nanti di China tidak ada turnamen yang penting, tahun depan saya ingin kembali ke Indonesia untuk kembali berkompetisi dengan pecatur Indonesia," kata GM Yu Yangyi setelah memastikan menjadi juara dengan mengumpulkan 7,5 poin setelah pertandingan babak terakhir, Rabu.
Setelah babak terakhir sembilan, Yu Yangyi memiliki nilai sama dengan Li Chao 7,5. Namun, Yu dipastikan juara karena menang perhitungan solkof.
Dia mengatakan bahwa para pecatur Indonesia sudah menunjukkan kemajuan, dan cukup menjadi pesaing pada turnamen catur internasional IOCC 2012.
"Pecatur Indonesia cukup bagus, dan cukup menunjukkan kemajuan dibanding pada kejuaraan Indonesia Open tahun lalu," katanya.
"Dan, di turnamen ini, saya cukup mendapat perlawanan paling berat dari pecatur Belanda GM Sokolov Ivan," tambahnya.
Sementara itu, beberapa pecatur top Indonesia masih belum mampu bersaing ketat dengan para pecatur grandmaster luar negeri, dan prestasi tertinggi pecatur Indonesia hanya berada di urutan ke-27 yang dibuat GM Susanto Megaranto dengan mengumpulkan 5,5 poin.
"Saya cukup kecewa tidak mampu mendekat dengan mereka. Akan tetapi, memang kami secara elo rating dan pengalaman tanding masih kalah dari mereka," kata Susanto Megaranto.
Dua pecatur muda Indonesia GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar masih terpaut cukup jauh dengan para pecatur grandmaster asing. Susanto hanya berada pada posisi ke-27, sedangkan Irene cukup terpuruk di posisi ke-63.
Tiga pecatur muda putri Indonesia yang diturunkan pada kejuaraan IOCC 2012; WIM Chelsea Monica Sihite, WIM Medina Warda Aulia, dan WFM Dewi AA Citra cukup jauh berada di bawah urutan 60 besar. Chelsie berada pada urutan ke-64, Medina ke-67, dan Dewi AA ke-96.
Sementara itu, Ketua PB Percasi Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa turnamen IOCC 2012 ini cukup sukses meskipun para pecatur Indonesia yang turun bertanding belum mampu menempel ketat para pecatur asing bergelar grandmaster.
"Turnamen ini saya anggap sukses, ini turnamen internasional besar, dan saya pikir hasil Susanto lumayan juga mengingat yang dia hadapi sembilan pecatur grandmaster kelas dunia," kata Ketua Umum PB Percasi.
"Dalam turnamen IOCC ini, kami sengaja mengundang pecatur hebat agar para pecatur Indonesia terpacu untuk meningkatkan prestasi mereka," katanya.
"Ke depan akan lebih ditingkatkan pelatihan dan mengirim para pecatur ke luar negeri untuk latih tanding," tambahnya. [Fransisca Agustin / Jakarta] Sumber: Antaranews
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com