Uji Kemampuan Bahasa Tionghoa (HSK) pertama yang diselenggarakan bersama oleh Lembaga Penterjemah dan Pusat Kebudayaan Tionghoa Malaysia kemarin resmi digelar di Malaysia, dengan tujuan untuk mendorong warga Malaysia mempelajari bahasa Tionghoa.
Dalam pidato di depan presentasi ujian HSK tersebut, pejabat dari Hanban China menyatakan, HSK merupakan ujian standar yang ditetapkan pemerintah China, guna memberikan sertifikasi resmi kepada para pelajar yang sudah menguasai bahasa Tionghoa.
Penguasaan bahasa Tionghoa, khususnya bahasa lisan telah menjadi salah satu ketentuan di Malaysia saat ini. Warga Malaysia cukup antusias berpartisipasi dalam tes HSK kali ini.
Sekitar 85 persen peserta ujian berasal dari lembaga pemerintah, pendidikan dan kalangan media. Hal itu juga memperlihatkan pentingnya peran bahasa Tionghoa di Malaysia. [Erlina Goh / Jakarta] Sumber: CRI