Warga negara China tersebut, 24 pekerja dan seorang penerjemah sedang naik bus menuju pabrik tempat mereka bekerja, ketika mereka dihentikan sekitar pukul 11.40 waktu setempat (16;40 WIB) oleh beberapa warga setempat di satu jalan di Arish. Lalu mereka dibawa ke tenda sementara di dekat tempat mereka dihentikan, kata Kanselir Urusan Perdagangan di Kedutaan Besar China Ma Jianchun kepada Xinhua.
Satu tim kerja yang dikirim oleh Kedutaan Besar China tiba di Arish, Selasa (31/1) malam. Ma yang memimpin tim tersebut, mengatakan semua pekerja China itu ditahan di satu tempat sekitar 10 kilometer dari Arish.
Ma mengatakan tim tersebut melakukan koordinasi dengan polisi lokal dan telah menghubungi pemerintah provinsi serta departemen intelijen setempat.
Pemimpin suku dan pasukan keamanan lokal sedang berunding dengan suku Badui itu, kata Ma sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (1/2/2012) pagi.
Semua pekerja tersebut baru saja pulang dari berlibur di China dan menuju tempat proyek melalui Arish. Warga setempat telah menghalangi jalan selama beberapa hari, dan menuntut pembebasan lima kerabat mereka yang ditahan oleh pemerintah Mesir karena mereka diduga terlibat dalam serangan yang terjadi di Sina Selatan antara 2004 dan 2006 sehingga menewaskan puluhan orang. Mereka juga menuntut pemerintah Mesir menghentikan ekspor gas alam ke Israel.
Duta Besar China untuk Mesir Song Aiguo juga berbicara dengan para pejabat Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri Mesir, serta mendesak pihak Mesir agar mengutamakan keselamatan para pekerja China itu lebih dulu, menangani kejadian tersebut secara layak serta memastikan pembebasan mereka sesegera mungkin. [Miao Miao / Beijing]