INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 28 Mei 2013

HUKUMAN MATI UNTUK PENCEKIK BAYI

Pengadilan di timur laut China menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria yang mencekik bayi laki-laki. Korban dibunuh setelah pelaku mengetahui keberadaan bayi itu di kursi belakang mobil sport utility vehicle (SUV) yang dicurinya.

Kasus ini menimbulkan kemarahan yang meluas di kalangan warga China. Kantor berita AP, Senin (27/5/2013), mengutip kantor berita China, Xinhua, melaporkan, pengadilan menengah Changchun menyatakan Zhou Xijun bersalah karena membunuh dan dia dijatuhi hukuman mati hari Senin.

Kantor berita Xinhua milik Pemerintah China menyebutkan, Zhou mencuri mobil SUV di parkiran supermarket yang ditinggalkan pemiliknya dalam keadaan mesin hidup di Changchun, Maret lalu. Dia kemudian melarikan mobil ke jalan raya, sebelum menyadari ada seorang bayi laki-laki berusia dua bulan di kursi belakang.

Pengadilan mendapat bukti bahwa Zhou kemudian mencekik bayi itu, dan kemudian menguburkan dalam salju. Dia lalu menyerahkan diri setelah kasus ini menimbulkan kemarahan publik. Polisi sempat menggelar pencarian besar-besaran terhadap Zhou, hingga dia kemudian menyerahkan diri. [Zhang Li Li / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

PRIA SAKIT JIWA DIKURUNG DI KANDANG HEWAN 11 TAHUN

Wu Yuanhong (42), seorang pria di China yang mengidap sakit jiwa terpaksa dikurung di dalam sebuah kandang hewan selama 1 dekade lebih, tepatnya 11 tahun. Pihak keluarga melakukan hal ini setelah Wu memukul bocah 13 tahun hingga tewas pada 2001 silam.

"Anakku mungkin saja gila dan memukul seorang bocah. Tapi bagaimanapun juga, dia tetaplah anakku. Mengurung dia di kandang adalah hal yang sangat sulit. Rasanya seperti ditusuk pisau," kata ibu Wu, Wang, dengan nada lirih, seperti dilansir media lokal the Information Daily dalam News.com.au, Senin (27/5/2013).

Wu diketahui mengidap penyakit jiwa menahun Schizophrenia sejak berusia 15 tahun. Kala itu, ia memukul bocah 13 tahun sampai tewas. Pria tak waras ini kemudian dipenjara. Namun tak lama dibebaskan, karena memang tak bisa dihukum atas penyakit yang menderanya.

Wang mengaku memberikan makan kepada Wu 3 kali sehari. Ia menaruh kain di kandang sebagai alas dan panci sebagai tempat untuk buang air.

"Setiap kali saya dipanggilnya (Wu) untuk memberinya makanan, aku duduk di sampingnya dan menangis. Saking seringnya menangis, kini air mataku sampai kering," keluh Wang.

Kehidupan Wu dan ibunya, Wang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pejabat lokal mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan minyak dan beras untuk biaya hidup Wu.

Jumlah orang sakit jiwa terbilang banyak di China. Namun jumlah perawat khusus bagi mereka sangat minim. Kementerian Kesehatan China menyatakan, hanya ada sekitar 20 ribu psikiater untuk menangani banyaknya penderita sakit jiwa. [Louis Koh / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

DISELAMATKAN BAYI YANG TERJEBAK DI PIPA TOILET

Seorang bayi yang baru lahir diselamatkan dari dalam pipa pembuangan air di sebuah gedung apartemen setelah terjatuh ke dalam toilet.

"Sungguh beruntung bayi itu selamat," kata seorang petugas polisi menurut situs berita hangzhou.com.cn.

Warga kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, memanggil pasukan pemadam kebakaran setelah mendengar tangisan bayi berusia dua hari itu di sebuah toilet di lantai empat gedung apartemen itu. Demikian laporan media setempat, Senin (27/5/2013).

Upaya untuk menarik si bayi dari dalam toilet gagal sehingga tim penolong harus menggergaji sebagian dari pipa berdiameter 10 cm itu.

Pasukan pemadam kebakaran dan para dokter menghabiskan waktu hampir satu jam untuk memotong pipa itu menggunakan gergaji dan pahat.

Akhirnya mereka berhasil menemukan si bayi yang tali pusarnya masih menempel di perut. Bayi malang tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Bayi laki-laki seberat 2,3 kilogram itu menderita sejumlah lecet di wajah dan kaki akibat terjebak di dalam pipa selama hampir dua jam.

Detak jantungnya amat lemah saat ditemukan. Kini, bayi itu dirawat di dalam inkubator dan kondisinya sudah berangsur stabil. Polisi kini sedang mencari orangtua bayi malang itu.

Sebagian besar keluarga China secara tradisional memilih anak laki-laki. Namun, bayi yang dilahirkan di luar ikatan pernikahan sering kali ditelantarkan karena tekanan keluarga dan masyarakat.

Selain itu, China menerapkan aturan satu anak yang ketat. Artinya, denda dalam jumlah besar menanti pasangan yang nekat memiliki lebih dari satu anak. [Miao Miao / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

Minggu, 26 Mei 2013

PASANGAN SINGAPURA PILIH BAYI TIONGHOA

Bayi Indonesia populer di Singapura. Hal ini dibuktikan dengan terus meningkatnya jumlah adopsi bayi dari Tanah Air oleh pasangan di Singapura. Peningkatan ini salah satunya disebabkan karena larangan mengadopsi bayi dari China.

Pasangan suami-istri Singapura pun mengalihkan sasaran ke Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah warga etnis China, yang mencari bayi dengan etnis sama.

Yang menarik, harga adopsi bayi-bayi ini tidaklah murah. Agen yang mengurus perihal adopsi bayi menaksir harga sekitar 20.000 - 28.000 dolar Singapura (sekitar 160- 224 juta rupiah) untuk seorang bayi. Harga ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Agen akan memperoleh 20% dari pembayaran.

Pasangan Singapura cenderung tidak rewel dalam mengadopsi. Mereka tidak terlalu mempersoalkan jenis kelamin bayi.

Hukum setempat melarang bagi pasangan yang mengadopsi bayi untuk memberikan "uang tip" pada orangtua bayi. Tapi kenyataan di lapangan berbicara lain. "Angpao" adalah hal yang lumrah. Agen yang menolak disebut namanya, mengatakan besarnya "angpao" itu tidaklah sedikit, berkisar 10.000-16.000 dolar Singapura, untuk ibu yang rela menyerahkan bayinya.

Kebanyakan dari Ibu pemilik bayi adalah single mother atau terlalu miskin untuk membesarkan bayinya. Mereka menilai ini sebagai opsi terbaik untuk kebaikan bayinya sendiri.

Pemerintah Singapura tetap memberlakukan syarat ketat perihal adopsi bayi. Pemeriksaan ketat dilakukan terhadap dokumen-dokumen seperti identitas bayi, surat dari orang tua bayi yang menyatakan dengan rela memberikan anaknya untuk diadopsi, dan pernyataan pengadopsi bahwa bayi diadopsi secara legal.

Hal ini dilakukan untuk mencegah pembelian bayi dari sindikat penjual bayi yang lalu lalang di kawasan Asia Tenggara. [Miao Miao / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

PELAJAR LARI TELANJANG, RAYAKAN KELULUSAN

Sejumlah foto pelajar China merayakan kelulusan telah mengagetkan pengguna Internet. Mereka lari sambil telanjang bulat.

Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (26/5), mereka mahasiswa dari Universitas Pertanian Hunan jurusan sains dan teknologi. Para pelajar ini meninggalkan kampus sambil bugil.

Berbagai jejaring sosial China termasuk Weibo mengunggah foto-foto itu. Lainnya berlari telanjang, sementara rekannya memotret dan merekam aksi itu.
Seorang pengajar kampus itu mengatakan foto itu ternyata kejadian dua tahun lalu, namun menjadi tersohor seiring dengan kemeriahan berakhirnya masa belajar.

Sementara salah satu mahasiswa ikut lari bugil bernama Liu bilang itu hanya ulah kecil untuk mengenang peristiwa penting bagi mereka. "Tak perlu panik dan tak perlu meniru ulah kami," ujar Liu. [Luo Ke Xin / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

LIU LINGCHAO : PRIA INI KEMANAPUN GENDONG RUMAHNYA

Liu Lingchao (38), warga China Provinsi Guangxi dalam keseharian seperti lagu Tak Gendong di atas. Kemana-mana, ia selalu menggendong rumah miliknya ibarat siput.

Seakan seperti rumah portable, kediaman Liu Lingchao hanya berdinding lembaran-lembaran plastik. Plastik ini kemudian direkatkan pada 'pilar' bambu ringan. Meski terkesan enteng, total bobot rumah yang dipikul Liu Lingchao capai 60 kilogram. [Luo Ke Xin / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

Selasa, 21 Mei 2013

CHINA MINTA KORUT JAMIN PEMBEBASAN KAPAL NELAYAN CHINA

China mengatakan sudah meminta Korea Utara untuk menjamin pembebasan sebuah kapal ikan dan awaknya yang ditangkap awal bulan ini.

Kantor berita China, Xinhua, mengatakan para diplomat di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, sudah diminta bantuannya pada pada tanggal 10 Mei dan sedang berupaya.

"Setelah menerima telepon, Kedutaan Besar China mengirimkan perwakilan kepada Kementrian Luar Negeri DPRK (Korea Utara), meminta DPRK membebaskan kapal dan nelayannya secepat mungkin," tutur seorang diplomat China di Pyongyang, Jiang Yaxian, seperti dikutip Xinhua.

Pemilik kapal ikan itu, Yu Xuejun, berpendapat kapalnya sedang berada di perairan China ketika ditangkap bersama 16 awaknya pada tanggal 5 Mei 2013.

Yu mengaku sudah menerima delapan telepon dari para penculiknya yang meminta uang tebusan sebesar US$100.000 atau sekitar Rp1 miliar.

Berita penculikan kapal itu pertama kali dia ungkapan di blognya dan juga situs jejaring sosial China, Tencent Weibo.

Laporan-laporan menyebutkan pesan Yu kemudian disebarkan oleh para pengguna internet lainnya sampai 12.000 kali sehingga menjadi perhatian pihak berwenang China.

* Ketegangan meningkat

Belakangan ini, terjadi beberapa insiden di Laut Kuning, yang merupakan wilayah perikanan yang subur yang terletak antara China dan Semenanjung Korea.

Bulan Mei 2012, sebanyak 29 nelayan China serta tiga kapal ditangkap oleh pihak Korea Utara yang tidak jelas identitasnya.

Dua pekan kemudian mereka dibebaskan dan tidak bisa dipastikan apakah karena pembayaran uang tebusan.

Identitas pihak penculik juga tidak jelas, apakah merupakan pihak berwenang atau kelompok penjahat.

China merupakan sekutu utama Korea Utara namun hubungan keduanya menegang setelah uji coba nuklir Korut yang ketiga pada 12 Februari tahun ini.

Setelah uji coba tersebut, pemerintah Beijing mendukung perluasan sanksi atas China dan bank-bank mereka menghentikan transaksi dengan bank utama Korea Utara yang menanangani penukaran mata uang.

Media-media China juga menjadi lebih vokal dalam memberitakan Korea Utara dan secara terbuka membahas keuntungan dan kerugian dari hubungan dengan Pyongyang. [Liang Mei Li / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

Selanjutnya ->

Senin, 20 Mei 2013

TAIWAN TUDUH FILIPINA SENGAJA BUNUH NELAYAN

Badan kehakiman Taiwan Tiongkok menggelar jumpa pers terkait penembakan yang dilakukan kapal patroli Filipina terhadap kapal penangkap ikan Taiwan. Juru bicara badan kehakiman Taiwan menyatakan, dari 45 lubang peluru yang ditemukan, sekitar 24 lubang diantaranya ditembakkan dengan sengaja ke arah nelayan yang berada dalam kabin kapal. Berdasarkan penemuan tersebut, pihak Taiwan menuding kapal patroli Filipina membunuh nelayan Taiwan dengan sengaja.

Dalam jumpa pers tersebut, diperlihatkan foto-foto yang menjadi bukti penembakan kapal patroli Filipina, termasuk foto yang menggambarkan lubang peluru yang menembus tubuh nelayan Taiwan yang kemudian tewas.

Kapal ikan Guangdaxing ditembak oleh kapal perikanan Filipina pada 9 Mei lalu, mengakibatkan seorang nelayan Taiwan tewas. [Zivanna Tio / Kaoshiung]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

Minggu, 19 Mei 2013

HONG KONG LUNCURKAN TAKSI LISTRIK PERTAMA

Hong Kong meluncurkan armada taksi listriknya yang pertama dalam upaya mengurangi tingkat polusi yang tinggi di wilayah itu.

Mobil listrik itu diluncurkan pada hari Sabtu oleh produsen mobil listrik China, BYD, yang sebagian sahamnya dimiliki investor Amerika, Warren Buffett.

Mobil sedan lima pintu berwarna merah menyolok dan diberi nama BYD e6 itu menggunakan bateri ion fosfat yang memerlukan waktu charge dua jam untuk digunakan menempuh jarak 300 kilometer.

Mobil itu disewa oleh Asosiasi Taxi dan Bis Ringan Umum Hong Kong, yang akan menguji-cobanya selama enam bulan kedepan.

"Gagasan ramah lingkungan merupakan trend global, dan mobil listrik merupakan suatu contoh yang bagus," kata Wong Chung Keung, ketua asosiasi itu.

"Mobil listrik akan menghemat biaya bahan bakar dan memungkinkan pengemudi taksi memperolah pendapatan yang lebih besar," katanya.

Ia mengimbau agar stasion-stasion charger diperbanyak di seluruh kota untuk mendorong para supir taksi agar menggunakan mobil listrik.

BYD mengatakan akan mendirikan 47 charger di sembilan lokasi stasion charger dekat tempat-tempat parkir.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan BYD, Menteri Keuangan Hong Kong John Tsang mengatakan bertekad "menggalakkan keberlanjutan lingkungan dengan meletakkan fondasi untuk menjadikan Hong Kong kota dengan emisi nol".

Pemerintah Hong Kong Januari tahun lalu mengumumkan revisi sasaran kualitas udaranya untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.

Itu dilakukan setelah penelitian oleh University of Hong Kong menunjukkan setiap tahunnya ada lebih dari 3000 kematian di wilayah itu yang berkaitan dengan polusi. [Eleven Yang / Hong Kong]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->

DITANGKAP TERSANGKA PEMBUNUH 3 WANITA CHINA DI RUSIA

Komite Penyelidikan Republik Khakassia kemarin (18/5) menyatakan, pihak kepolisian setempat sudah mengadakan pemeriksaan awal terhadap tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tiga wanita China, 4 tersangka sudah mengakui kejahatan perampokan dan pembunuhan.

Keempat tersangka mengakui, pada tanggal 14/05 malam, mereka menemukan tiga wanita China di dekat sebuah kota kecil di Khakassia dan melakukan perampokan, selanjutnya ketiga wanita China diculik ke tempat lainnya, ketiga wanita dibunuh dan dibakar. Komite Penyelidikan Republilk Khakassia menyatakan, pihaknya akan terus mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti untuk selanjutnya menyerahkan tersangka ke kejaksaan dan pengadilan setempat. [Miao Miao / Beijing]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
Selanjutnya ->
Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA