"Melalui campuran fantasi, realitas, sejarah, dan perspektif sosial, Mo Yan berhasil menciptakan karya yang tidak kompleksnya dengan tulisan William Faulkner dan Gabriel Garcia Marquez," kata Panitia Nobel di Swedia, hari Kamis (11/10).
"Pada saat yang sama ia menemukan titik pertemuan antara tradisi lisan dan kesusastraan lama di China," kata Panitia Nobel.
Mo Yan yang memiliki nama asli Yuan Moye lahir pada 1955 menulis novel, cerita pendek, dan esai dengan beragam tema.
Menurut Panitia Nobel, meski Mo Yan sering menyelipkan kritik sosial di berbagai karyanya, di China ia dianggap sebagai salah satu penulis kontemporer terbaik.
Di sejumlah tulisan Mo Yan menggambarkan masa mudanya dengan latar belakang provinsi tempat ia lahir.
Hadiah Nobel Kesusastraan tahun lalu disabet penyair Swedia, Tomas Transtroemer.
Mo Yan adalah pemenang Nobel keempat pekan ini setelah panitia mengumumkan pemenang Nobel di bidang kedokteran, fisika, dan kimia.
Pemenang Nobel Perdamaian akan diumumkan hari Jumat (12/10) sementara peraih Nobel Ekonomi disampaikan Senin pekan depan.
Upacara pemberian hadiah akan digelar di Stockholm dan Oslo pada 10 Desember, sekaligus untuk memperingati meninggalnya pencipta hadiah ini, Alfred Nobel, yang berpulang pada 1896.
Nilai Hadiah Nobel tahun ini berkurang menjadi US$1,2 juta karena krisis ekonomi. [Lidya Tjhai / Pontianak] Sumber: Xinhua
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com