INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 27 Januari 2012

INVESTOR RAKSASA CHINA SIAP HADIR DI INDONESIA

Para investor China sebenarnya siap dan antusias berinvestasi di Indonesia. Bumi Pertiwi yang kaya akan potensi alam dan perlu dieksplorasi serta butuh infrastruktur berkualitas menjadi kesempatan bagi asing, termasuk China, untuk masuk.

Hal itu dikatakan seorang konsultan bisnis asal Singapura, Lee Khoon Choy (88), yang berkunjung ke harian media di Jakarta, Kamis (26/1). Redaktur senior media, turut menerima kedatangan Lee, yang juga didampingi sejumlah pengusaha asal Indonesia.

Lee adalah Duta Besar Singapura untuk Indonesia periode 1970-1974. Saat menjadi dubes di Indonesia, Lee pernah berperan meredakan ketegangan hubungan kedua negara akibat penembakan dua marinir Indonesia oleh Singapura.

Almarhum Presiden Soeharto pernah memberi Lee Bintang Bakti Utama. Anugerah itu diberikan atas perannya meningkatkan hubungan bilateral sekaligus mendatangkan mantan Perdana Menteri Singapura Lew Kwan Yew dan merekonsiliasi hubungan bilateral, yang sempat tegang karena peristiwa penembakan itu.

Saat kunjungan itu, Lee pernah menyarankan kepada Lew Kwan Yew untuk mendatangi Taman Makam Pahlawan Kalibata, tempat pemakaman dua marinir itu.

Menurut Lee, tujuan utama kedatangan investasi China itu tidak lain adalah untuk meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia, yang selanjutnya juga merupakan hal yang menguntungkan juga bagi kawasan. "Kemakmuran Indonesia, misalnya, adalah juga hal positif yang bisa menguntungkan Indonesia," kata Lee.

Lee datang bersama kenalan lamanya di Indonesia, Sutan Remy Sjahdeini, Komisaris Utama PT Danareksa dan juga salah seorang mantan Direktur Bank BNI.

Kedatangan rombongan sekaligus memperkenalkan diri dan menyampaikan keinginan untuk turut mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dengan mendatangkan para investor China.

Sutan Remy Sjahdeini mengatakan sangat antusias dan beruntung bisa menjembatani niat para investor China, yang memiliki hubungan dekat dengan Lee. Disebutkan, Lee memiliki relasi luas hingga ke kalangan pebisnis dan eksekutif China daratan.

* Kenangan lama soal RI

"Membangun jalan, rel kereta api yang canggih, atau jenis investasi apa saja yang dibutuhkan Indonesia, kami siap menjadi jembatan untuk itu," kata Lee, ketika ditanya tentang jenis investasi apa yang bisa dia bawakan dari China ke Indonesia.

Lee, yang kelahiran Penang dari Malaysia, hijrah dan menjadi warga negara Singapura. Lee, yang juga penyuka musik, seni, serta seorang pelukis, memiliki latar belakang yang panjang dalam hubungannya dengan Indonesia.

Lee mengaku sangat mencintai Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, tetapi menurut dia sangat menghargai toleransi. Dia juga mengenal dan mendalami karakter beberapa etnis di Indonesia.

Awal kedekatan hubungan batinnya dengan Indonesia berawal saat dia menjadi wartawan pada Sin Pin Jit Poh di Penang. Kemudian juga tetap berprofesi sebagai wartawan pada perusahaan afiliasi di Singapura, Sin Chew Jit Poh.

Dari posisi sebagai wartawan, Lee berkesempatan meliput Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung. Profesi wartawan membuat Lee pernah bekerja untuk The Strait Times dan memiliki hubungan dengan sejumlah wartawan senior Indonesia, yang sebagian besar telah menjadi almarhum, seperti Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis.

Selepas dari profesi wartawan, Lee mengalami peningkatan karier dan kemudian pernah menjabat sebagai seorang menteri di Singapura, selain menjadi Dubes Singapura untuk RI.

Selepas dari karier di pemerintahan, Lee melakukan kegiatan bisnis dan melanglang buana ke sejumlah negara, termasuk ke China. Kemampuannya berbahasa China, kepiawaiannya menjalin guanxi yang baik dengan China, membuatnya berterima di dunia bisnis dan pemerintahan China.

Lee mendapat penghargaan dengan masuk menjadi anggota kehormatan Chinese National Academy of Social Sciences, Beijing, karena kontribusinya dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Dari sinilah dia memiliki jaringan kuat di China. [Miao Miao / Beijing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA