Kelompok pemberontak yang menamakan dirinya Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan Utara (SPLM-N5) mengatakan para pekerja asal China itu berada dalam kondisi aman dan selamat.
Juru Bicara SPLM-N5 mengatakan penahanan para pekerja asal China itu demi keamanan para pekerja tersebut.
Mereka mengatakan para pekerja tersebut berada ditengah-tengah lokasi pertempuran antara kelompok pemberontak dengan militer Sudan yang terjadi pada hari Sabtu (28/01).
"Kami menahan 29 pekerja asal China setelah pertempuran dengan tentara (pemerintah Sudan) kemarin," kata Juru Bicara SPLM-N5.
"Mereka berada dalam kondisi yang sehat. Kami menahan mereka demi keselamatan mereka sendiri karena tentara berusaha untuk melakukan serangan lagi."
* Kejar pemberontak
Namun keterangan itu dibantah oleh militer Sudan, mereka justru mengatakan bahwa kelompok pemberontak sengaja menyasar sebuah komplek perusahaan konstruksi asal China di wilayah tersebut.
Dalam aksi tersebut kelompok pemberontak menangkap setidaknya 70 warga sipil.
"Kebanyakan dari mereka adalah orang China. Mereka memang menargetkan warga sipil," kata Juru Bicara Militer peerintah Sudan, Sawarmi Khalid Saad seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Dia juga mengatakan tidak ada aksi pertempuran di wilayah tersebut dan saat ini pihak keamanan Sudan tengah berupaya untuk menyelamatkan warga yang ditahan kelompok pemberontak tersebut.
Kordofan Selatan saat ini merupakan salah satu wilayah yang dilanda konflik sejak Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan pada bulan Juli tahun lalu. [Wang Lie Fei / Beijing]