Dia dideportasi ke China tahun lalu. Dia terbukti menyelundupkan mobil-mobil mewah dan rokok dengan nilai miliaran dollar AS. Lai melakukan itu dengan menyuap pejabat.
Dalam kasus ini, sejumlah pejabat senior militer dan polisi China serta para pejabat lokal juga turut terseret, sebagaimana diberitakan kantor berita China, Xinhua. Lai yang berusia 53 tahun itu juga kehilangan semua harta benda karena pengadilan memutuskan untuk menyitanya.
Dalam melakukan penyelundupan ini, negara telah dirugikan karena menghindari pembayaran pajak. Khusus untuk kasus penyuapan, Lai diganjar pula hukuman terpisah selama 15 tahun. Dia menyelundupkan barang dengan total nilai sekitar 4,5 miliar dollar AS (Rp 40 triliun).
Penyelundupan ini juga melibatkan peran 64 pejabat yang terkena suap. Dia kemudian melarikan diri ke Kanada pada tahun 1990 karena kasus ini.
Kasus Lai mengungkap hubungan erat antara para penyelundup dan para pejabat di China. Lai mengatakan, hukuman atas dirinya jelas memiliki motivasi politik.
Dalam aksi penyuapan ini diberitakan, Lai menyiapkan layanan luar biasa terhadap para pejabat di tempat mewah dan melibatkan para pejabat tingkat tinggi.
Di samping tindakannya, Lai juga dijuluki sebagai "Robin Hood" modern karena murah hati kepada komunitas di dekat Xiamen, tempat dia hidup dalam belenggu kemiskinan di masa kecil. [Louis Koh / Beijing]
* Sumber: Google Search Engine