Media resmi China melaporkan Li Junwen, pegawai negeri di kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, juga melanggar kebijakan satu anak China.
Li Junwen, 43, menikah dengan istri pertamanya tahun 1989 dan memiliki empat putri. Ia kemudian memiliki enam anak lagi dari tiga wanita lain.
Pemerintah China mengatakan ia tengah diselidiki apakah menikah lebih dari satu kali. Namun sejauh ini status pernikahan dengan tiga wanita lain masih belum jelas.
Menikah lebih dari satu kali merupakan pelanggaran kriminal di China dan kebijakan memiliki satu anak masih tetap diterapkan secara ketat.
Bulan Mei lalu, pasangan di Provinsi Zhejiang yang memiliki anak kedua dikenakan denda sebesar US$.206.677.
Berdasarkan kebijakan keluarga berencana China, anak yang lahir di luar pernikahan tidak bisa didaftarkan.
Namun berdasarkan penyelidikan awal, sembilan dari 10 anak Li mendapatkan sertifikat.
Sejumlah 14 pegawai negeri lain dipecat atau mendapatkan surat teguran karena membantu Li membuat surat kelahiran untuk anak-anaknya, kata seorang pejabat seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Tuduhan terhadap Li ini diangkat di media pemerintah China sebagai bagian dari kampanye antikorupsi. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Associated Press