Penyelenggara mengaku, dari pembacaan garis telapak tangan tersebut, dapat diketahui potensi dan tingkat kecerdasan si anak. Banyak orangtua di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, sangat berniat membawa anak-anak mereka ke peramal tangan, sementara beberapa orangtua mengeluhkan tingginya biaya pembacaan garis telapak tangan tersebut. Mereka juga mempertanyakan mengenai metode pembacaan garis tangan tersebut.
Para pembaca garis tangan mengaku dapat melihat kemampuan anak dalam hal musik, matematika, dan bahasa. "Kami telah membuat surat edaran yang mengkritik tiga taman kanak-kanak yang mengutip biaya sebesar 1.200 yuan (Rp 1,7 juta) per orang," demikian kantor berita Xinhua mengutip pernyataan kepala biro pendidikan setempat, Ma Zhaoxing.
Dia mengatakan, praktik seperti itu telah dilarang. Pejabat setempat juga menyelidiki apakah perusahaan yang melakukan pembacaan garis tangan tersebut, Shanxi Daomeng Culture Communication Co Ltd, telah melanggar hukum. [Miao Miao / Beijing]