INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 17 Februari 2012

PEMERINTAH CHINA WAJIBKAN BLOGGER GUNAKAN NAMA ASLI

Laporan media China mengatakan bahwa pengguna Internet di Beijing tidak akan boleh lagi memuat komentar tanpa menyebut namanya pada mikroblog mulai pertengahan Maret.

Suratkabar resmi Partai Komunis China, Harian Rakyat, mengatakan hari Rabu bahwa semua pengguna mikroblog di ibukota China itu harus mendaftar dengan menggunakan nama sesungguhnya sebelum tanggal 16 Maret, kalau tidak, akan dilarang memuat atau meneruskan pesan.

Tindakan itu diambil sementara pihak berwenang China memperketat pengawasan pada Internet karena kekhawatiran bahwa Internet dapat mengobarkan kerusuhan menjelang transisi yang jarang dalam kepemimpinan Partai Komunis tahun ini.

Suratkabar itu mengutip seorang pejabat Kantor Informasi Internet Beijing, Tong Liqiang, mengatakan tindakan tersebut telah memperoleh dukungan mayoritas pengguna Internet di China.

Tetapi, banyak pengguna Internet China telah mengecam secara terbuka kebijakan baru itu, dengan mengatakan itu akan mencekik kebebasan berbicara dan memungkinkan pemerintah menindak orang-orang yang mempunyai pendapat yang menentang.

Pemerintah mengatakan kebijakan itu bertujuan untuk memelihara kestabilan sosial, dan bahwa itu akan membantu menghentikan penyebaran desas-desus palsu dan bahan yang tidak wajar. [Louis Koh / Beijing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA