Bayi yang dilahirkan oleh perempuan bernama Ren itu memiliki karakteristik seksual sebagai laki-laki sekaligus perempuan atau sering disebut hermafrodit. Para dokter mengatakan, kelainan ini dipicu oleh penggunaan obat-obat hormon semasa hamil.
Ren yang berasal dari Zhumadian, Provinsi Henan mengakui saat hamil dipaksa oleh ibu mertuanya untuk minum obat untuk mengubah jenis kelamin. Alasannya klasik, sang ibu mertua menginginkan cucu lelaki sementara Ren mengandung anak perempuan.
Obat yang diminum Ren ini berisi hormon androgen dan dibeli secara ilegal di internet. Dalam promosinya, obat itu diklaim bisa mengubah jenis kelamin bayi perempuan menjadi laki-laki jika dikonsumsi pada masa-masa pembentukan sistem reproduksi dalam kandungan.
Dr Liao Shixiu yang menangani persalinan Ren mengatakan, perempuan ini pada dasarnya melahirkan bayi perempuan. Namun karena pertumbuhan organ perkelaminannya mengalami gangguan, bayi ini juga mengalami pertumbuhan organ reproduksi laki-laki sehingga jenis kelaminnya jadi tidak jelas.
Menurut Dr Liao, obat hormon berisi androgen yang dikonsumsi Ren sebenarnya tidak bisa mengubah apapun sebab jenis kelamin bayi sudah ditentukan sejak terjadinya pembuahan. Obat ini malah hanya mengganggu pertumbuhan janin, bahkan bisa memicu keguguran jika dikonsumsi pada trimester awal.
Bagi sebagian masyarakat China, anak laki-laki memang dianggap membawa berkah. Karenanya seperti dikutip dari Shanghaidaily, Jumat (30/3/2012), orang-orang di negara ini dengan mudah bisa membeli obat hormon semacam ini secara ilegal melalui internet. [Yanti Ng / Jakarta]