Ketika anaknya pulang dari kantor, ia mendapati bahwa di atas pintu masuk ada selembar kertas catatan dari perusahaan air ledeng untuk melunasi tagihan pembayaran. Angka di atas kertas itu membuat dia sangat kaget, dalam waktu dua bulan telah menggunakan 98 ton air.
Pemeriksaan teliti dan menyeluruh pun diadakan, ternyata pipa air ledeng di rumahnya sama sekali tidak bocor.
Pada akhir minggu lalu, anak Nenek Song kebetulan beristirahat di rumah, dan ia sempat menemukan ibunya mondar-mandir ke kamar mandi dan memencet tombol 'flush' di toilet. Ketika ditanya kenapa terus-menerus memencet kloset itu, ibunya mengatakan dengan tersenyum bahwa ia berminat pada kloset dan merasa lucu kalau kloset itu dipencet. Ia mengira bahwa air dari kloset itu gratis seperti air yang dipompa dari bawah tanah di kampung halamannya. Maka, ia selalu memencet kloset itu.
Setelah mendengar apa dikatakan ibunya, anak Nenek Song baru jelas kenapa tagihan pembayaran itu menerakan 98 ton air. Tetapi anak yang santun ini tidak mau memberitahu ibunya bahwa air dari kloset itu harus dibayar, karena itu akan membuat ibunya sakit hati. Ia hanya mengatakan bahwa kloset itu gampang rusak kalau terus dipencet dan sulit diperbaiki. Sejak itu, ibunya tidak sering memencet kloset itu lagi. [Lu Xiao Feng / Shenzhen]