Pihak berwenang setempat mengatakan Kamis, wanita itu berhasil ditangkap setelah kabur pada awal Maret gara-gara terlilit utang yang nilai totalnya mencapai 500 juta yuan (79 juta dolar).
Pengusaha bernama Gu Chunfang itu diamankan petugas pada Selasa malam di tempat persembunyiannya di Shanghai. Dia menyewa sebuah rumah di kota tersebut. Saat ini wanita buron itu berada dalam tahanan kriminal dengan tuduhan menyedot deposito-deposito publik secara ilegal, papar otoritas keamanan umum Changshu, propinsi Jiangsu, dalam sebuah jumpa pers, Kamis.
Bos cantik itu, pernah jadi aktris utama dalam sebuah video yang mempromosikan citra kota tadi, mengalami gangguan emosi dan melukai diri sendiri ketika ditemukan oleh aparat kepolisian, walaupun perbuatan itu tidak membahayakan keselamatan jiwanya.
Gu (40), merupakan perwakilan resmi Suzhou Kaiweilong Trading Co, yang terlibat dalam berbagai item mulai dari semen hingga barang-barang kegunaan sehari-hari.
Laporan
Tim investigasi bidang tindak kejahatan ekonomi kota tersebut telah menerima laporan dari lebih 20 orang sejak 5 Maret lalu yang mensinyalir bahwa Gu telah menghilang setelah meminjam uang dalam jumlah sangat besar yang dia tidak bayar, ungkap Xu Qi, jurubicara kepolisian Changsu.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan Gu meminjam lebih 400 juta yuan dari 20 orang sejak 2008 dengan alasan mengelola bisnis batubara dan kekurangan dana. Dia menawarkan tingkat bunga tahunan yang atraktif sebesar 25 hingga 30 persen.
Kendati demikian, seorang korban dalam kasus itu, yang menggunakan nama "Yucheng Xiao" di Internet, mengungkapkan Gu telah meminjam jutaan yuan darinya, dan berjanji membayar bunganya sebesar 30 hingga 40 persen per tahun.
Polisi menjelaskan hampir 400 juta yuan yang terlibat dalam kasus itu dihimpun dari beberapa orang, dan 100 juta yuan lainnya dikumpulkan dari bank-bank komersial dan toko-toko setempat. Gu sempat pergi ke Singapura setelah menghilang pada 3 Maret, papar Xia Jiangang, wakil direktur otorita kepolisian kota itu, dan mereka kini menyelidiki alasan kepergian tersebut.
Ingatkan
Polisi mengingatkan publik agar berhati-hati sebelum menjadi terlibat dalam pembiayaan swasta.
Wu Ying, pengusaha wanita berusia 30 tahun, diganjar hukuman mati pada 19 Januari lalu oleh Pengadilan Rakyat Tinggi Propinsi Zhejiang, dengan dakwaan penggalangan dana ilegal sebesar 770 juta yuan.
Sun Feng, mantan kepala cabang sebuah bank di Jiangyin, propinsi Jiangsu, merupakan target pengejaran global setelah kabur pada akhir tahun lalu dengan lebih 100 juta yuan yang dihimpun secara ilegal dari para sanak keluarga dan teman.
Sejumlah pengacara mengatakan pinjaman berbunga tinggi tidak hanya mendatangkan ancaman-ancaman ekonomi tapi juga kerugian sosial, karena hal itu kerap bertalian dengan permainan kotor.
"Mereka terkadang melakukan pendekatan-pendekatan ekstrem, seperti menguasai kebebasan pribadi orang, dan mengintimidasi keluarga mereka, bukannya melalui proses hukum," papar Li Benjin, pengacara dari Jiangsu Xuanbo Law Firm.
Dia menegaskan, pinjaman-pinjaman berbunga tinggi merupakan hal lazim di Shanghai dan Jiangsu, tapi tindakan yang dilakukan kurang tegas karena sejumlah pejabat bisa jadi terlibat. [Li Xing Yi / Shanghai]