Salah satunya Lei Shujie, seorang desainer di Shanghai. Ia menyusun daftarnya untuk hari libur yang dikenal sebagai Singles Day.
Mulai dari pakaian hingga bantal dan lemari, dibeli oleh Lei hari itu, ketika peritel menjanjikan diskon hingga 70%. "Harganya benar-benar menggoda," kata Lei.
Singles Day dipopulerkan oleh pelajar universitas di China pada 1990-an. Hari itu adalah versi Valentine's Day bagi mereka yang tak punya kekasih.
Singels Day ini jatuh pada tanggal 11 bulan 11, empat angka satu yang mewakili masing-masing single.
Tak hanya belanja gila-gilaan, anak-anak muda tanpa pasangan ini mengajak kawan-kawan mereka untuk makan bersama.
Saling memberi hadiah inilah yang kemudian berubah menjadi hari belanja. Tak heran, Singles Day pun dikomersialkan. [Louis Koh / Beijing] Sumber: Xinhua