INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 15 Februari 2012

KOTA RAMUAN 3 AGAMA DAN BUDAYA, TERMASUK TIONGHOA

Sebagai ibukota Bosnia dan Herzegovina, Sarajevo menjadi salah satu kota sejarah paling menarik di Eropa. Ini adalah kota yang menjadi wadah meleburnya tiga agama, menghasilkan toleransi yang tinggi pada masyarakatnya.

"Is there a time for first communion, a time for East Seventeen. Is there at time to turn to Mecca, is there time to be a beauty queen."

Itu adalah penggalan lagu berjudul Miss Sarajevo hasil kolaborasi grup band U2 dan penyanyi opera Luciano Pavarotti. Lagu ini diciptakan pasca Perang Yugoslavia yang pecah di kota itu pada 1992-1995. Enam abad sebelumnya, kota ini telah menjadi saksi hidup pergolakan dan benturan peradaban.

Sarajevo pernah dihinggapi aliran Katolik Roma, Kristen Ortodoks, dan Islam yang dibawa oleh kerajaan asal Turki yakni Ottoman. Sentuhan atmosfer timur tampak sangat dominan. Bahkan, banyak turis mengira mereka sedang berada di Timur Tengah!

Masyarakat lokal asal Bosnia, Kroasia, Serbia, hingga Tionghoa menyatu dalam keramahan dan tolerasi beragama. Di kota inilah Anda bisa mengunjungi katedral-katedral kuno, Katolik maupun Ortodoks, sambil mendengarkan suara adzan berkumandang dari masjid-masjid di sekelilingnya. Sungguh kehidupan beragama yang tentram.

Jika berkunjung ke Sarajevo, langkahkan kaki Anda menuju Old Town. Masjid-masjid berdiri megah di kawasan ini, menyatu dengan toko-toko milik warga Tionghoa yang sederhana. Sangat jauh dari konsep kota tua ala kota Eropa lainnya.

Di Old Town, Anda bisa mengunjungi Morica Han yang dulunya menjadi penginapan para pedagang dari Kerajaan Ottoman. Lantai satunya mencakup 43 kamar, yang sekarang disulap menjadi toko karpet sekaligus restoran tradisional. Di dindingnya, terdapat pahatan puisi berjudul Rubaiyat hasil karya Umar Khayam, penyair asal Persia yang tersohor di abad ke-12.

Hanya 20 menit berjalan kaki dari Old Town, Anda sudah tiba di pinggir kota Sarajevo. Yang akan menyambut kedatangan Anda adalah Vrelo Bosne, sebuah danau dan taman yang cantik untuk berjalan-jalan sore dan piknik bersama keluarga dan kekasih. Pemandangan indah kota Sarajevo dapat Anda saksikan dari Yellow Fortress, yang sekaligus menjadi pemakaman para pahlawan Sarajevo.

Wisata religi sangat kental di kota ini. Anda bisa memasuki berbagai tempat peribadatan mulai dari gereja Kristen Ortodoks Stara Pravoslavna Crkva, gereja Katholik St Anthony, juga masjid Careva Dzamija dan Begova Dzamija.

Selain tempat-tempat itu, Sarajevo memiliki beberapa museum untuk memperkaya khasanah budaya dan sejarah. Bosnian Historical Museum, National Museum, Sarajevo Tunnel Museum, dan Sarajevo City Museum adalah beberapa di antaranya.

Ketika menyambangi Careva Dzamija, jangan lupa melirik persis ke bangunan sebelah masjidnya. Adalah toko sepatu merk lokal "Andar", tempat Anda membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat. Di sini, Anda bisa membeli sepasang sendal tali khas Roma. [Zhang Mei Ling / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA