Sebanyak 18 kasus pencurian dalam penerbangan telah dilaporkan sepanjang tahun ini. Jumlah itu naik dari hanya satu kasus tahun 2011, kata Asisten Komisaris Polisi Sam Tee, kepala divisi polisi bandara Singapura.
"Sejumlah penyelidikan mengungkapkan, beberapa pencurian itu diduga melibatkan anggota sindikat China yang bekerja dalam kelompok berjumlah tiga sampai empat orang dalam satu penerbangan," kata Tee kepada AFP.
"Mereka akan beraksi saat boarding, atau dalam penerbangan ketika para penumpang sedang tidur atau pergi ke toilet. Sasaran mereka adalah mencuri uang tunai yang disimpan penumpang dalam tas perjalanan atau tas laptop mereka yang ditaruh di kompartemen di atas kepala di dalam kabin pesawat."
Tee mengatakan, pencurian-pencurian itu terbatas pada sejumlah operator penerbangan regional.
Pekan lalu warga China, Fu Xinping, dipenjara selama empat minggu karena mencuri 800 dollar AS dan 3.000 dollar Hong Kong (386 dollar AS) dari tas seorang sesama warga China dalam penerbangan dari Hong Kong dengan Singapura Airlines. Kasus itu sendiri terjadi pada April, lapor media lokal.
Singapore Airlines menolak untuk mengungkapkan jumlah pencurian pada penerbangan itu dalam beberapa waktu terakhir. Namun perusahaan itu mengatakan, awak kabinnya telah disarankan untuk tetap waspada. [Janet Ong / Singapore]