Para pengendara sepeda itu, yang sedang melakukan sebuah ekspedisi sejauh 1.600 kilometer dari Chengdu ke Lhasa, berpapasan dengan anjing mongrel putih kecil itu di pegunungan di sekitar Yajiang, wilayah Tibet di Sichuan, lima hari setelah mereka memulai perjalanan. Salah seorang dari mereka, Xiao Yong yang berusia 22 tahun, melemparkan paha ayam ke anjing itu. Yang mengejutkan, anjing itu mulai mengikuti mereka dan terus mengikuti selama 20 hari berikutnya. Kisah tentang anjing itu menjadi sensasi di China.
Anjing itu --yang kemudian diberi nama Xiao Sa atau Sa Kecil-- mendaki 12 gunung dengan ketinggian lebih dari 13.000 kaki, dan terjebak bersama kelompok itu selama badai dahsyat. Menurut Xiao, anjing itu mendorong dia dan teman-teman terus maju saat mereka satu per satu lelah, haus karena pegunungan yang curam dan udara tipis di dataran tinggi Tibet.
"Pada suatu hari kami mendaki puncak gunung Anjila setinggi 14.700 kaki," katanya. "Kami mendaki lebih dari 40 mil dan pada akhirnya saya harus turun dan mendorong sepeda. Anjing itu berlari di depan saya dan berhenti di persimpangan jalan. Anjing tersebut menunggu beberapa saat, tetapi kemudian bosan karena saya terlalu lama. Maka, anjing itu berlari kembali (ke arah saya), menempatkan kakinya di betis saya, dan mulai menjilati saya."
Dia mengatakan, anjing itu punya energi yang cukup untuk berlari bersama para pengendara sepeda setidaknya hingga 30 sampai 40 mil per hari, meskipun Xiao kadang-kadang membawanya dalam sebuah kotak di bagian belakang sepedanya. Pada malam hari, Xiao Sa tidur di jas hujan para pesepeda itu dan mendapat jatah makan dari mereka berupa puding susu, telur rebus, dan sosis.
Ada beberapa pertemuan menakutkan dengan sejumlah anjing lain di sepanjang perjalanan. "Pernah, seekor anjing besar mulai mengejar kami sepanjang serangkaian terowongan gelap dan gonggongnya menarik perhatian seluruh kawanannya yang lain," kata Xiao. "Saya menaruh Xiao Sa di sepeda dan mulai mengayuh dengan susah payah. Salah satu tas saya robek, tapi setidaknya kami lolos."
Xiao mengatakan, awalnya dia menduga anjing itu mengikuti mereka demi makanan, "Tapi kini saya bisa melihat ikatan antara kami dari cara anjing itu menatap saya. Saya pikir kami telah melangkah melampui sekadar makanan."
Dia kemudian mengadopsi anjing itu. Senin kemarin, Xiao Sa melakukan perjalanan bak selebriti. Setelah mendapat perawatan medis dari dokter hewan di Lhasa, anjing itu kembali ke Chengdu dengan menumpang pesawat. [Lu Xiao Feng / Shenzhen]