Kantor berita China, Xinhua sebagaimana dikutip kantor berita AFP melaporkan, pesawat dipaksa mendarat darurat di Bandara Lanzhou, Provinsi Ganzu, China barat laut, menyusul adanya tanda bahaya sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Xinhua mengutip pejabat perusahaan penerbangan China Southern Airlines dan petugas keamanan setempat, melaporkan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan CZ 680 itu semula terbang dari Istanbulo, Turki, dan mampir di Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang. Pesawat ini terbang dengan tujuan akhir Beijing.
Tidak ada penjelasan rinci dari laporan adanya ancaman teroris pada pesawat ini. Juga tak dijelaskan bagaimana langkah pihak berwajib atas orang yang menyebarkan ancaman teroris ini.
Insiden serupa sangat jarang terjadi di China. Setahun lalu, pesawat komersial dengan tujuan Urumqi mendarat darurat, setelah seorang penumpang mengklaim ada bom di dalam pesawat.
Polisi China kemudian menahan seorang penumpang perempuan berusia 27 tahun, setelah dia mengancam akan meledakkan bom dalam pesawat dalam penerbangan pesawat China United Airlines dari Beijing ke Urumqi.
Kepada polisi, perempuan ini bilang dia lagi ribut dengan pacarnya, dan sedang terbang ke Xinjiang untuk berjumpa dengan pacarnya itu.
Provinsi Xinjiang merupakan wilayah vital dan strategis berbatasan dengan delapan negara. Di sana terdapat sembilan juta warga Uighurs berbahasa Turki, yang sering mengeluh mendapat tekanan dari pemerintah Beijing.
Dua tahun lalu terjadi aksi kerusuhan etnis berdarah di Urumqi yang menyebabkan 197 orang tewas, dan sekitar 1.700 lainnya cedera. Beijing menuduh kawasan ini penuh dengan ekstrimis, separatisme, dan terorisme. [Tjang Yen Ping / Jakarta]
Sumber: Xinhua
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com