Menurut laporan media daratan Tiongkok, Golok Bao Teng "Aksara Langit No. 17" dewasa ini merupakan satu-satunya golok pinggang yang muncul di pasar dengan kode buatan masa pemerintahan Kaisar Qian Long. Koleksi ini berasal dari seorang kolektor Jerman, yang saat ini termasuk estimasi harga berdasarkan permintaan.
Golok pinggang dan pedang pusaka yang khusus digunakan oleh Qian Long, merupakan karya representatif senjata dingin zaman Dinasti Qing untuk digunakan sang kaisar. Masa pembuatan yang lama, berstandar tinggi dan tuntutan ketat dari golok dan pedang ini; ditambah lagi dengan seni pertukangan yang halus serta hiasan anggun, termasuk sesuatu yang jarang terjadi dalam sejarah Tiongkok.
Dinasti Qing merupakan dinasti yang "merebut kekuasaan dengan menunggang kuda", sampai pada masa kepemimpinan Kaisar Qian Long, kekuatan nasional perkasa dan makmur. Kaisar Qian Long demi menyatakan penghormatannya atas jasa para leluhur yang telah mengalami ratusan kali peperangan dengan susah payah mendirikan Dinasti Qing (dibaca: ch'ing), ia mengingatkan anak-cucu agar jangan melupakan sistem ketentuan leluhur agar memberi perhatian pada perlengkapan militer.
Berdasarkan benda peninggalan dan arsip yang disimpan di museum Istana Nasional Beijing, Kaisar Qian Long menurunkan titah kepada biro pelaksanaan untuk membuatkan 90 bilah golok pinggang sejenis itu, dibagi dalam 4 tahapan yang membutuhkan waktu selama 47 tahun. Golok-golok pinggang itu diberi kode, langit, bumi dan manusia sebagai urutan dan disimpan dalam Istana Nasional.
Golok pinggang Bao Teng (Pusaka Membumbung) sang kaisar dengan sarung kulit pohon persik emas ini, merupakan salah satu golok dari sejumlah 90 buah yang dipergunakan Kaisar Qian Long. Panjang golok 87,7 cm dan terbuat dari baja murni, ukiran halus dan berbentuk indah, dengan ornamen anggun. Tangkainya dari batu giok putih, pada badan baja golok terukir gambar naga yang sedang menggeliat terbang, bagian di dekat tangkai golok terukir ornamen dengan tatahan emas, perak dan tembaga merah.
Satu sisi golok terukir nama golok "Bao Teng" dan kode "Aksara langit No. 17", pada sisi golok yang lain terukir tanda pengenal "dibuat pada tahun pemerintahan Qian Long". Tanda pengenal ini terukir diantara sebuah gambar naga yang sedang menggeliat terbang membubung diantara awan, menandakan makna dari nama golok "Bao Teng".
Sarung golok terbuat dari bahan kayu, kulit pohon persik dari Mongolia Luar. Kulit pohon persik emas ini adalah kulit dari dahan pohon persik yang berasal dari Tiongkok Selatan, warnanya kuning keemasan, seolah-olah bagian luar dilapisi dengan cat emas, maka itu dinamakan kulit pohon persik emas, konon kulit pohon persik memiliki khasiat menangkal roh jahat.
Karya seni di masa kepemimpinan Kaisar Qian Long terkenal dengan kehalusan dan keanggunannya. Setiap perkakas dalam proses pembuatannya di bawah pengawasan langsung oleh Kaisar Qian Long sendiri. Golok yang pernah dipakai oleh Kaisar Qian Long untuk berburu dan menemui tamu-tamu utusan, sudah melewati terpaan selama 300 tahun, masih saja terlihat bersinar dingin dan tajam luar biasa, menunjukkan kualitas selera seni dan kepribadian dari sang penguasa. [Diana Yang / Surabaya]
PESAN DARI ADMIN
Mari kita dukung kiriman artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan ke dalam halaman facebook, twitter & googleplus Anda, serta pastikan Anda juga bisa mengirim artikel berita kegiatan / kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel bermanfaat lainnya ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
