INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 03 Januari 2012

HADIRI PEMAKAMAN, MANTAN PRESIDEN TAIWAN TETAP DIBORGOL

Mantan pemimpin Taiwan yang kini dipenjara Chen Shui-bian akan diizinkan untuk menghadiri pemakaman ibu mertuanya minggu depan dengan diborgol dan dilarang berbicara kepada media, kata seorang sumber resmi, Senin (2/1).

Berdasarkan laporan media lokal, pemakaman yang dijadwalkan pada 10 Januari itu, empat hari menjelang pemilihan presiden, memicu spekulasi bahwa penampilan Chen Shui-bian dapat menggerakkan suara.

"Jika seorang narapidana mengajukan izin untuk menghadiri pemakaman seorang kerabat dekat, izin diberikan untuk alasan kemanusiaan," kata Su Kun-ming, jurubicara untuk tahanan Taipei, di mana Chen menjalani hukumannya selama 17 tahun dan enam bulan.

Su Kun-ming menambahkan bagaimanapun, para tahanan harus dikawal oleh sipir dan diborgol atau dirantai. Juga tidak diperbolehkan berbicara kepada para  wartawan.

Chen, yang merupakan presiden sejak 2000 hingga 2008, telah meminta izin untuk menghadiri pemakaman ibu mertuanya, Wu Wang-hsia, yang meninggal Sabtu.

Pemakaman akan dilaksanakan di selatan kota Tainan, sebuah benteng dari Partai Demokratik Progresif (DPP) di mana Chen pernah memimpin.

Harian The Apple dan media lokal lain, Senin (2/1), berspekulasi bahwa Chen, yang masih memerintah sebagian anggota DPP di selatan Taiwan, dapat menggoyahkan pilihan beberapa pemilih pemilu dengan kemunculannya di depan publik.

Pemimpin DPP, Tsai Ing-wen, yang bertujuan menjadi pemimpin wanita pertama Taiwan, menantang pejabat petahana, Ma Ying-jeou pada pemilu 14 Januari.

Chen Chih-chung, putra Chen berusia 32 tahun yang juga berkampanye untuk pemilihan legislatif yang diselenggarakan pada hari yang sama, mengaku memperoleh dukungan penuh dari ayahnya untuk maju pada pemilu tingkat nasional.

Chen Shui-bian sedang menjalani hukuman penjara akibat terlibat kasus besar yang juga menyeret istrinya, Wu Shu-chen. Wu tidak dipenjara dengan alasan kesehatan.

Chen dan anggota keluarganya telah dituduh dalam kasus kompleks yang menyebutkan mereka mengirim donasi politik dan dana diplomatik rahasia ke luar negeri, pencucian uang jutaan dolar AS, dan diduga terlibat suap pada kontrak-kontrak pemerintah. [Meilinda Chen / Jakarta]


ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA