Ekonomi China, negara terbesar kedua dunia, tumbuh melamban dalam dua tahun terakhir.
Angka terbaru yang dikeluarkan badan statistik China menunjukkan produk domestik bruto berkembang 8,9% dalam tiga bulan hingga Desember 2011, dari setahun sebelumnya.
Tetapi angka ini menurun dari 9,1% di kuartal sebelumnya.
Data badan statistik mengungkapkan pertumbuhan untuk tahun penuh 2011 adalah 9,2%, turun dari 10,3% di tahun 2010
Pengamat memperkirakan pertumbuhan ekonomi Cina akan semakin melambat pada tahun ini.
Pada tahun 2012, anda akan melihat pelambatan yang lebih mendalam di kuartal pertama karena kebijakan pengetatan anggaran, kata Arjuna Mahendran, kepala strategis Asia HSBC.
Tetapi pertumbuhan akan kembali meningkat akhir tahun 2012.
* Kebijakan pengetatan
China selama ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah menginginkan pertumbuhan ini tidak terlalu cepat tetapi lebih berkelanjutan.
Sebagai imbasnya dari kebijakan stimulus, China memangkas kredit pinjaman untuk mencegah gelembung di sektor properti dan pasar investasi.
China juga memperketat pengadaan moneter.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan bahwa investasi perumahan di China meningkat 27,9% pada tahun 2011, turun dari angka pertumbuhan tahunan 29,9% diantara Januari dan November.
Bagaimanapun, bukan hanya faktor domestik yang mempengaruhi pertumbuhan. Alasan lain dari pelambatan adalah di sektor ekspor yang terimbas atas pelemahan permintaan dari Eropa dan AS yang tengah krisis. [Teo Ai Ping / Jakarta]