Setiap wilayah punya adat yang berbeda-beda. Jika berada di wilayah yang menganut adat berbeda, tentu kita harus bisa menyesuaikan.
Perbedaan adat, dalam hal ini tata krama, cukup terasa di Hong Kong. Menurut Maydaily, Jumat (22/3), tak sedikit warga Hong Kong yang menganggap kebiasaan masyarakat China daratan kurang sopan. Harian Standard belum lama ini menulis sebuah insiden yang terjadi di Hong Kong. Ada keluarga asal China yang pelesir ke Hong Kong dalam rangka libur Imlek.
Tiba-tiba, anak mereka yang masih kecil ingin buang air kecil. Alih-alih menyuruh ke toilet, sang ibu malah mengeluarkan botol yang memang disiapkan untuk kebutuhan "mendadak" dan menyuruh putranya pipis di situ, saat mereka bersantap di meja makan.
"Tapi seorang pelayan wanita melihat kami, dan bicara keras bahwa ada toilet di lantai atas," tulis si ibu di sebuah forum online. "Pelayan itu mengulangi kalimatnya lima kali, sampai semua pengunjung melihat ke arah kami. Aku dan keluargaku jadi sangat depresi. Terima kasih pada orang Hong Kong yang selalu mendiskriminasi orang China daratan," keluhnya.
Mungkin si ibu mengharapkan simpati dari warga Hong Kong. Tapi menurut Daily Chilly, dengan adanya perbedaan tata krama, ditambah warga Hong Kong yang gelisah melihat perkembangan finansial dan politik China, netizen malah kebanyakan mengecam kebiasaan keluarga ibu itu.
"Hanya anjing yang pipis di mana saja," tulis seorang netizen. Netizen lain menyindir, "kalau begitu setiap meja makan (di restoran) harus punya toilet. Ada pula netizen yang menyuruh ibu itu jauh-jauh dari Hong Kong. [Eleven Yang / Hong Kong]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id