Pemerintah Singapore kita semua tahu adalah pemerintah yang sangat melayani (jadi sedih, bila ingat bagaimana di sini, hiks..!) Termasuk melayani para pelancong. Sarana transportai yang aman, nyaman dan pengembalian pajak bagi yang belanja di atas $ 100 Sing!
Horee..lagi, nehh..! He..he..
Pengalaman saya belanja di dua tempat yang berbeda ternyata membuat saya mengalami prosedur berbeda pula dalam memperoleh pengembalian pajak.
Sebenarnya belanjaan saya tidak banyak-banyak amat. Masing-masing cuma sedikit di atas $ 100 Sing. Kalau dihitung–hitung total pengembalian paling-paling sekitar $ 10 Sing. Namun, karena rasa penasaran saya untuk mencoba prosedurnya dan membuktikan komitmen pemerintah Singapura terhadap pengembalian pajak ini, saya mencoba mendapat tax refund ini.
Untuk diketahui tax refund sebesar 7% dari total belanja ini tidak akan diberikan secara sukarela. Kalau kita tidak meminta ya tidak akan dikembalikan. Mungkin mengacu salah satu ayat di Injil, mintalah maka kamu akan mendapat! ( he…he…).
Tax refund yang kita peroleh masih dipotong administration fee $ 2 Sing. Mungkin untuk biaya pelayanan tax refund.
Pertama saya mencoba di Universal studio store. Begitu ke kasir, membayar barang belanjaan dan bukti bayar tercetak, saya mulai mengamalkan salah satu ayat Injil di atas. " Excusme , would you give me GST form ? "
Kita memang harus minta GST (Goods and Services Tax) form dulu untuk diisi baru bisa diurus tax refund nanti di Changi sebelum take off ke tanah air.
"At the next building ..," katanya
"Far away from here?", saya memastikan. Soalnya kalau jauh mending saya jalan-jalan saja siapa tahu ketemu Marlyn Monroe jadi-jadian and berfoto ria. Orang singapore kan demen jalan.
Jarak yang mereka bilang dekat itu tidak selalu dekat betulan. Pengalaman beberapa taun sebelumnya, eman yang kebetulan sudah jadi Singaporean ngajak mencoba MRT. Katanya deket, ternyata lebih dari dua kilometer bo' stasiunnya.
Kalau di Jakarta mah, sudah naik ojek dehh…
"No..no..you just go out and turn left.." Kira-kira begitulah yang ketangkep oleh telingan saya yang biasa berbahasa Indonesia.
Saya coba ikuti petunjuknya dan memang benar-benar deket. Gedungnya nempel dengan Universal Studio strore. Setelah bertanya dan memastikan apakah benar ini tempat pengambilan GST form, saya menyerahkan bukti pembayaran. Tak sampai 1 menit saya langsung mendapat GST form I lembar berupa print out computer. Bentuknya panjang seperti bukti pembayaran di mall-mall pada umumnya.
Saya harus mengisi nama, alamat, no passport, arrival date and departure date. Setelah diisi diparaf oleh petugas dan dikemalikan ke saya.
Oh, ya GST refund ini hanya diberikan kepada turis karena turis dianggap tidak akan menerima manfaat terhadap pajak yang dibayarkan (kalau di sini kita bayar pajak cape-cape eh malah digarong..! Alih-alih merasakan manfaat, yang terasa ada hanyalah rasa mangkel karena pelayanan publik masih sangat-sangat buruk, uff! Hiks , lagi nehh)
Pengalaman saya di Mustafa Centre lain lagi.. Tempat pengambilan GST Form- yang menurut petufgas kasir berwajah India , dekat – ternyata ada di basement 2. Itu pun saya harus mutar-mutar dan bertanya beberapa kali. Tempatnya agak tersembunyi dan sumpek. Di sini saya harus mengisi form yang sudah tersedia (form tidak di-print out dari computer). Formnya berupa kerats ncr rangkap dua. Saya juga harus menulis no kartu kredit saya di GST form karena tax refund tidak akan diberikan cash tetapi ditransfer ke kartu kredit. Tentunya setelah saya melapor nanti di Changi dan mengirimkannya kembali ke Mustafa. Refund akan ditransfer 2 minggu kemudian setelah form yang sudah distempel otoritas Changi mereka terima.
Saya dibekali amplop yang sudah ada alamatnya. Welehhh.. saya garuk-garuk kepala. Teman saya tertawa , "Demi five dollars Sing mau banget sehh repot begini, belum nanti urusan di Changi.."
"It's not about five dollars, friend but experiences..' Kilah saya
"Terserah lu , dehh.., " kata teman saya lagi.
Di terminal 3 setelah urusan imigrasi selesai saya mencari counter tempat pengurusan GST. Letaknya sehh tidak sulit dicari tapi jauuuuh bo' dari pintu masuk setelah pemeriksaan imigrasi.
Mana badan sudah gempor karena malamnya maksa keluyuran ke Clark Quay naik MRT. Beruntung Cuma satu orang mengantri. Saya menyerahkan GST form yang sudah diisi lengkap dari Universal Studio store. Petugas langsung mencatat di buku, distempel, diparap setelah sebelumnya dimasukkan dalam mesin pemindai, Ketika saya menyerahkan GST dari Mustafa Centre, eh dia nanya , "Where's the goods ?'
The goods? Beberapa detik saya bengong tapi langsung nyadar. Cepat-cepat saya angkat tu tas jinjing and saya taruh di atas mejanya-untung ngga saya masukkan ke koper yang nantinya masuk bagasi- Uff, sudah repot bisa melayang pula tu dollars Sing !
"You want to see ? " Tanya saya sudah siap membuka ruisluiting tas.
"No..no..! "
Oh, tHx God..! Kalau pakai acara dibuka and dibongkar , waduhh..! Waktu boarding saya tinggal 15 menit lagi sementara pesawat saya ada di gate A16.
Setelah dicatet, distempel and diparaf, saya masih harus ngantre lagi di kasir untuk mendapat cash refund. Ada 2 kasir untuk yang tax premium dan tidak. Rupanya Universal masuk tax premium. Saya ngga tahu kenapa begitu. Setelah deg-deg-an ngantri karena takut ketinggalan pesawat, tiba giliran saya. Saya serahkan, langsung petugas ketak-ketik di computer tak lama kemudian dia menyerahkan tax refund 4 dollars sekian. Sementara GST form yang dari Mustafa aslinya segera saya masukkan ke dalam amplop dan sambil setengah berlari saya mendorong troly saya meluncur ke Information Counter, memasukkan amplop dan segera berlari lagi meluncur menuju Sky Train yang segera pula membawa saya ke gate A16. Saya tiba pas 5 menit sebelum boarding. Tx God..!
"Ya, ampyuun..lu tu ya…: Kata teman saya sambil geleng - geleng kepala.
Saya tersenyum, puasss..!
Di dalam pesawat saya buka copy GST form dari Mustafa – asih penasaran kok petugas minta ditunjukkan segala ya, belanjaan dari Mustafa ? – Ternyata di GST form sudut kanan atas tertulis besar-besar.
No Goods, No Refund .
O, pantesan..!
Tapi kok yang dari Universal Studio enggak ?
" Lha, kan kaosnya lu pakai sekarang…" Kata teman saya.
Ya, ampyuuuuunnnn..! [Josie Indry / Jakarta / Tionghoanews.com]
