Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BAC dan BWF, tidak ada aturan yang melarang tuan rumah atau juara bertahan untuk mengikuti kualifikasi sekalipun sudah otomatis mendapat tempat pada putaran final.
"Jadi, tak ada yang bisa menghadang China, baik BAC maupun BWF," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI Juniarto Suhandinata, di Jakarta, Rabu (25/1/2012).
Apalagi, kata Juniarto, alasan China untuk ikut kualifikasi cukup kuat. Selain untuk mencari tambahan poin pemainnya untuk penghitungan kualifikasi olimpiade, mereka juga ingin tampil sebagai juara karena kualifikasi ini merupakan kejuaraan beregu Asia.
"Pihak BWF dan BAC sendiri sudah menjamin meski China ikut kualifikasi tetap tidak akan mengurangi jatah kuota Asia ke putaran final. Meski demikian, tetap saja keikutsertaan China akan berimplikasi pada peta persaingan yang semakin ketat," kata Juniarto.
Kualifikasi Piala Thomas dan Uber untuk zona Asia akan digelar di Makau pada 13-19 Feb 2012, diikuti oleh 14 negara termasuk tuan rumah China.
Zona Asia akan memperebutkan empat tempat (di luar juara bertahan China) untuk Thomas dan tiga tempat (di luar tuan rumah China dan juara bertahan Korea untuk Uber), dari 12 negara yang berhak mengikuti putaran final yang akan berlangsung di Wuhan, China, 20-27 Mei 2012.
Dengan kondisi ini, peluang tim Uber Indonesia untuk lolos ke putaran final akan semakin berat. Apalagi, jika tim Indonesia tidak termasuk dalam tim yang diunggulkan.
"Kalau tidak masuk dalam tim unggulan, memang perjuangan akan berat. Karena bisa saja kita satu grup dengan China dan negara kuat lain, seperti India, Taiwan, Malaysia, atau Singapura," kata Juniarto.
Untuk skema pertandingan, kata Juniarto, kemungkinan tidak akan berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Selama ini peserta dibagi dalam empat grup dan hanya juara grup yang otomatis mendapat tiket.
Artinya, jika Indonesia berada satu grup dengan China, otomatis peluang lolos akan sangat berat.
Mantan pebulu tangkis nasional, Rosiana Tendean, mengatakan, peluang tim Indonesia untuk masuk tim unggulan cukup tipis karena peringkat pemain Indonesia saat ini juga tidak terlalu bagus.
Di tunggal putri, peringkat tertinggi dimiliki Adriyanti Firdasari yang berada di posisi 34. Tiga pemain lainnya adalah Maria Febe (43), Lindaweni Fanetri (47), dan Bellaetrix Manuputty (82).
Sementara di ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berada di peringkat sembilan, disusul pasangan Anneke Feinya/Nitya Krishinda (17). Sementara Liliyana Natsir dan Shendy Puspa tidak punya peringkat di ganda putri.
"Makanya sangat disayangkan PBSI tidak menyertakan Vita Marissa/Nadya Melati dalam tim. Peringkat mereka yang berada di posisi 11 sebenarnya bisa mendongkrak peringkat tim secara keseluruhan," kata Rosiana.
Menurut rencana, BAC akan mengumumkan daftar tim unggulan pada Kamis (26/1/2012) besok. Setelah itu mereka akan mengumumkan pembagian grup pada 30 Jan 2012 mendatang. [Leslie Cheung / Jakarta]