INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 03 Januari 2012

FLU BURUNG MEWABAH LAGI, CHINA MINTA WARGANYA TAK PANIK

Wabah flu burung atau avian Influenza kembali menghantui. Setidaknya, Itulah yang kini terjadi di China. Kemarin (2/1), seorang pria di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, tewas setelah terinfeksi virus H5N1 (virus flu burung}. Kendati begitu, pemerintah China mengimbau supaya warganya tetap tenang dan tidak panik.

Kantor Berita xinhua melaporkan, seorang pria bernama Chen mengembuskan napas terakhir pada Sabtu lalu waktu setempat (31/12). "Korban meninggal dunia setelah positif terinfeksi virus H5N1 yang ditularkan oleh unggas,* terang Shenzhen Disease Control Centre dalam pernyataannya secara tertulis. Kini, petugas kesehatan di China sedang mengembangkan penyelidikan dan berusaha mencari tahu asal virus pada rubuh Chen tersebut.

Tetapi, kematian pria yang berprofesi sebagai sopir bus Itu membuat masyarakat di Negeri Panda tersebut panik. Apalagi, pertengahan Desember lalu, kota yang berbatasan dengan Hongkong Itu Juga dikejutkan oleh penemuan virus HSN1 pada unggas. Memang, tiga burung yang dinyatakan positif membawa virus mematikan Itu tidak berasal dari Shenzhen, melainkan Hongkong. Tetapi, karena lokasinya yang sangat dekat, warga Shenzhen pun ketakutan.

Meski pemerintah Hongkong telah membumi hanguskan ribuan ayam pasca-penemuan Ugas burung yang terinfeksi virus Itu, warga Shenzhen tetap khawatir. "Warga tak perlu cemas. Virus tersebut tidak bisa menular antarmanusia," terang seorang pejabat pemerintah setempat seperti dilansir media. Segera setelah menemukan asal virus di tubuh Chen nanti, pemerintah berjanji bakal menginformasikan kepada masyarakat.

Chen dilaporkan mulai menderita demam tinggi pada 21 Desember lalu. Sekitar empat hari kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit karena suhu tubuhnya tak kunjung normal. Ketika Itu, dokter mendiagnosls Chen terkena pneumonia (radang paru) akut Dokter tak curiga bahwa dia terkena flu burung karena pria 39 tahun Itu memang tak pernah kontak dengan unggas. Dia juga tak pernah menginjakkan kaki ke Hongkong.

Sejauh ini, virus H5N1 telah menyebabkan kematian pada manusia. Angkanya mencapai sekitar 60 persen. Virus mematikan Ini tidak mudah menular pada manusia. Apalagi, menular dari satu manusia ke manusia lainnya. Selama Ini, tak pernah ada kasus pengidap flu burung yang tertular dari manusia lain* terang Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan tertulis.

Sejak penemuan tiga burung yang positif terkena virus H5N1, otoritas Hongkong bekerja sama dengan pemerintah China untuk menangkal penyebaran virus tersebut. Ribuan Jenis unggas dibakar menjelang Natal lalu. Selain itu, pemerintah China Juga memperketat pengawasan distribusi unggas. Hongkong Juga menaikkan level sinyal bahaya flu burung pada tingkat serius.

Sebagai negara dengan populasi unggas terbesar di dunia, China memang patut khawatir atas penemuan virus H5N1 pada unggas. Apalagi, virus Itu telah memakan korban manusia. Sejak kali pertama merebak pada 2003, flu burung telah merenggut 336 nyawa. Virus Itu menginfeksi 573 orang di seluruh dunia. Sebanyak 40 kasus di antaranya terjadi di China, dan 26 warganya tewas. [Miao Miao / Beijing / Tionghoanews]



ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA