"China tidak dapat menerima tuduhan dari AS terkait penggunaan hak veto dalam kasus Suriah," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Liu Weimin, seperti dikutip media, Senin (7/2/2012).
"China tak berkepentingan di Suriah, kami juga tidak melindungi siapapun di negara itu. Kami hanya menjunjung tinggi keadilan dalam isu Suriah," tegasnya.
Penggunaan hak veto dilakukan oleh China dan Rusia untuk menggagalkan Resolusi DK PBB yang hendak memaksa Presiden Assad agar mundur dari jabatannya. Menurut Duta Besar China untuk PBB Li Baodong, China sangat khawatir dengan adanya resolusi itu. China pun menilai, jika Presiden Assad terus mendapatkan desakan untuk mundur Suriah akan berubah menjadi seperti Libya.
Kekesalan AS terhadap China dan Rusia diutarakan lantaran 13 negara anggota DK PBB menyetujui resolusi tersebut. AS pun gagal untuk membujuk Negeri Panda dan Negeri Beruang Merah itu agar mendukung resolusi DK PBB.
"Negara yang menolak untuk mendukung rencana Liga Arab adalah negara yang melindungi rezim brutal yang ada di Damaskus," ujar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Sikap China dan Suriah cukup mendapat kecaman keras dari sejumlah negara di dunia ini, meski demikian juga mendapatkan dukungan dari para simpatisan pro-Assad di Suriah. [Louis Koo / Beijing]