Pada tahun 2010, defisit perdagangan Indonesia-China sekitar 2 miliar dollar AS kemudian membengkak menjadi 3 miliar dollar AS pada tahun 2011.
"Selama ini CPO menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia ke China. Sinyal perlambatan ekonomi dunia kemungkinan akan mempengaruhi permintaan CPO dari China," ujarnya.
Keterangan pers ILO (International Labour Organisation/Organisasi Buruh Internasiona), Selasa (7/2/2012), menyebutkan, penerapan perdagangan bebas ASEAN-China berdampak pada penurunan kesempatan kerja di Indonesia.
Sektor yang mengalami pengurangan kesempatan kerja paling banyak adalah sektor perdagangan sebanyak 55.563 orang, sektor pertanian tanaman pangan sebanyak 53.302 orang, serta dan sektor industri pemintalan, tekstil, pakaian dan kulit sebanyak 49.965 orang. [Zhang Mei Ling / Jakarta]