INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 05 Maret 2012

RATUSAN RIBU TON KAYU DISELUNDUPKAN KE CHINA

Berdasarkan informasi rahasia Greenpeace menyebutkan sebanyak 440.000 ton perdagangan langsung pulp MTH sepanjang 2010 silam dari pabrik Indah Kiat Perawang dilakukan ke China, padahal negara itu merupakan penandatangan CITES.

CITES berarti Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963.

"Hampir seluruh pulp MTH yang diekspor ke China oleh APP diproduksi oleh Indah Kiat Perawang, dengan sebagian kecil berasal dari pabrik pulp APP Indonesia yang lebih kecil," ujar laporan resmi Greenpeace yang dikutip Senin (5/3).

Temuan Greenpeace juga menyebutkan, rute penyelundupan mengindikasikan bahwa hampir semua pulp MTH diimpor oleh APP Cina berasal dari Indah Kiat Perawang. Oleh karena itu, sangat mungkin setiap pabrik kertas APP di Cina yang memproduksi produk yang mengandung MTH, bersama dengan akasia, dalam komponen serat perawan terkait dengan Indah Kiat Perawang.

Pulp MTH yang diproduksi di Indah Kiat Perawang diekspor ke pabrik Asia Pulp Paper China. Importir APP terbesar dari pulp kayu keras Indonesia adalah Gold East Paper yang terletak di Jiangsu, China, Gold Huasheng Paper  di Jiangsu, pabrik-pabrik Ningbo yakni Ningbo Zhonghua Paper Industry dan Ningbo Asia Pulp and Paper Industry di Zhejiang dan Gold Hongye Paper di Provinsi Jiangsu, China.

"Pabrik APP China utama yang teridentifikasi mengimpor pulp Indonesia adalah Gold East Paper 47 persen, Gold Huasheng Paper 21 persen, pabrik-pabrik Ningbo 28 persen, dengan total impor 560.000 ton sepanjang 2010," tulis temuan Greenpeace.

Gold East Paper berlokasi di Dagang, dan APP memiliki beberapa pabrik kertas di Ningbo. Pelabuhan Shanghai dekat dengan Gold Huasheng dan pabrik APP lainnya yang mengimpor pulp Indonesia.

Sementara pelabuhan-pelabuhan pengimpor pulp MTH utama dari Indah Kiat Perawang di China adalah  Dagang 60 persen, Ningbo 23 persen dan Shanghai 15 persen bersama menyumbang sebanyak 98 persen dari total ekspor. [Betty Oei / Pekanbaru]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA