Seperti dikutip dari the Jakartapost, Rabu (16/5/2012), Xie Long, melakukan aksinya dilatarbelakangi amarah kepada ayah dari gadis itu yang ia duga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
Xie, diketahui telah beberapa kali mengancam akan membunuh ayah dari gadis itu yang bernama Luo, melalui sambungan telepon.
Hingga suatu waktu, ketika mengetahui putrinya pergi ke sekolah bersama dengan putri Luo, Xie, meminta seorang temannya sesama pecandu yang telah divonis mengidap Aids, Chen untuk memberikan sampel darahnya.
Kemudian, ia menyambangi sekolah putrinya, dan menemui putri Luo, di kelasnya. Ia meminta gadis itu keluar kelas, dan menyuntikan sampel darah ber-HIV ke lengannya.
Gadis itu kemudian dikonfirmasi oleh pusat penyakit lokal telah terinfeksi HIV. Xie kemudian ditangkap dan disangkakan rencana pembunuhan. [Miao Miao / Beijing]
* Sumber: Google Search Engine