Suratkabar New York Times dalam pernyataan di situs www.cn.nytimes.com berharap akan menarik pembaca dari warga China yang kaya, berpendidikan, dan jumlahnya meningkat. Situs mulai dapat diakses hari ini, Kamis (28/6).
China mempunyai kira-kira 500 juta orang pengguna Internet, yang membuatnya menjadi masyarakat online terbesar di dunia. Tetapi, pengguna internet China memiliki akses Internet yang jauh berbeda dibandingkan dengan masyarakat online lain dari seluruh dunia, karena pemerintah China memberlakukan sensor terhadap situs yang dianggap tidak baik.
Harian ini mengakui bahwa penyensoran pemerintah China kadang-kadang menghambat bahan dari situs berbahasa Inggris, Rabu (27/6). Namun harian berharap para pejabat pemerintah China akan dapat menerima edisi bahasa Tionghoa-nya.
Redaktur asingnya, Joseph Kahn, mengatakan suratkabar itu tidak mempunyai wewenang atas apa yang dapat disensor oleh Beijing. Namun ia berjanji versi bahasa Tionghoa akan mematuhi standar jurnalisme, dengan mengatakan situs tersebut tidak akan menjadi perusahaan media China resmi. [Eleven Yang / Hong Kong]