Sejumlah pekerja bangunan menemukan tulang-belulang dari 52 jasad manusia di bagian kebun yang menghadap ke pantai. Kemudian pada Senin (9/7) lalu, polisi mendapat temuan baru.
"Ditemukan kembali tulang-belulang manusia pada Senin (9/7), jadi sekarang terdapat total 72 jasad," ujar Kepala Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Timor Leste, Inspektur Calisto Gonzaga, seperti dilansir oleh AFP, Jumat (13/7/2012).
Lebih lanjut, Gonzaga menuturkan, temuan jasad tersebut diperkuat dengan temuan benda-benda lainnya yang berasal dari China. Diduga kuat, jasad-jasad yang terkubur di halaman istana nasional di Dili tersebut adalah milik warga keturunan China yang tinggal di Timor Leste.
"Beberapa benda lainnya juga ditemukan terkubur, seperti gelas, sendok, dan piring, jadi kami membutuhkan bantuan para arkeolog untuk menelitinya. Tapi berdasarkan pengamatan kami, nampaknya piring dan gelas tersebut berasal dari China," terangnya.
Diketahui bahwa sejak tahun 1975 lalu, Indonesia menginvasi wilayah Timor Leste yang saat itu diduduki oleh Portugis.
Gonzaga memperkirakan, tulang-belulang tersebut berasal dari masa sebelum pendudukan Indonesia di Timor Leste. Diduga itu berasal saat masa Perang Dunia II yang ketika itu Timor Leste masih diduduki Jepang. Kemudian mengingat tidak ditemukannya sepatu boot militer atau peralatan perang lain, diduga jasad-jasad tersebut merupakan warga sipil pada masa itu.
Gonzaga pun mengundang ahli forensik internasional, seperti dari Australia, Malaysia, Korea, dan Thailand, untuk membantu memecahkan misteri ini.
Sebelumnya, seorang profesor dari Universitas Deakin, Australia, Damien Kingsbury menilai, jika jasad tersebut bukan orang asli Timor Leste, maka kemungkinan besar merupakan warga etnis China. Kingsbury yang merupakan ahli studi kawasan Timor Leste ini menilai, tidak mungkin warga Indonesia akan mengubur orang-orangnya sendiri secara massal. Selain itu, kecil kemungkinan bahwa jasad-jasad tersebut merupakan warga Portugis. [Miao Miao / Beijing]