Penutupan yang dimaksud mencakup kantor penjualan yang berlokasi di Chengdu dan Shanghai, demikian ujar juru bicara Nokia China seperti dilaporkan Wall Street Journal. Langkah tersebut dilakukan terkait market sharenya yang terus turun di sana, begitupun di negara-negara lain.
Nokia tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang dirumahkan akibat aksi ini, namun mereka mengatakan bahwa pihaknya akan meluaskan operasional di kantor yang masih berdiri yakni di Beijing serta Guangzhou.
Pretasi Nokia di ranah smartphone memang belum sebaik rival-rivalnya. Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (14/7/2012), perusahaan ini mengapalkan lebih dari 2 juta smartphone Lumia yang menjalankan Windows Phone secara global di kuartal pertama. Di lain sisi, Apple telah membukukan penjualan sebanyak 35,1 juta untuk piranti iPhone.
Peneliti dari IDC bahkan pernah mengeluarkan laporan di bulan Mei bahwa pengapalan handset Nokia turun sebesar 24% di kuartal pertama, sehingga hal ini membuat Samsung mengambil alih predikat sebagai produsen mobile-phone terbesar di dunia. [Miao Miao / Beijing]