Pembatasan yang dilakukan pemerintah kota Beijing sendiri cukup unik. Pemerintah Beijing tidak membatasi penjualan mobil disana, tapi untuk pelat nomor yang mereka keluarkan, itulah yang mereka batasi.
Pemerintah kota Beijing hanya mengeluarkan sekitar 20.000 pelat nomor baru tiap bulannya dengan total 250.000 pelat nomor per tahun. Pelat nomor pun dikeluarkan dengan sistem lotere atau undian setelah sebelumnya tiap calon pemilik mobil mendaftar.
Bila pelat nomor belum didapatkan, maka seseorang belumlah bisa memiliki mobil baru.
Karena itulah, tidak heran kini sudah ada sekiatr 1 juta orang yang mengantri untuk mendapatkan pelat mobil untuk mereka.
China Daily seperti diwartakan China Car Times melaporkan kalau undian yang dilakukan pada hari Minggu ada 1,05 juta orang yang ikut serta untuk mendapatkan hanya 19.926 pelat nomor. 110.000 orang diantaranya adalah orang yang baru pertama kali memiliki mobil.
Seorang dosen bernama Jia Ruiming bahkan mengaku mendaftarkan namanya untuk memiliki pelat nomor tiap bulan sejak bulan Januari silam. Tapi hingga kini belum mendapatkannya.
Pembatasan unik yang dilakukan pemerintah kota Beijing sendiri dilakukan karena ada peningkatan 4 kali lipat jumlah mobil disana. Bila pada tahun 1997 hanya ada sekitar 1 juta mobil, di 2010 lalu sudah ada 4.760.000 mobil di Beijing yang memenuhi jalannya. Di awal tahun ini angka tersebut sudah lebih dari 5 juta.
Selain untuk membatasi jumlah kendaraan yang ada, pembatasan ini juga dimaksudkan untuk mengurangi masalah lalu lintas serta polusi yang melanda kota. [Miao Miao / Beijing]
Silahkan klik menu kategori lain di bawah ini:
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
Atau ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.