Xiong Yi ditangkap di Kota Dongguan setelah pihak kepolisian berhasil melacak panggilan telepon tak diketahui yang mengancam akan melakukan peledakan terhadap sebuah pesawat yang berangkat dari Bandara Shenzen. Demikian seperti diberitakan Xinhua dan dikutip media, Minggu (2/9/2012).
Pemuda berusia 29 tahu itu menelepon petugas bandara untuk memperingatkan bahwa bom akan meledak dalam waktu 45 menit setelah pesawat lepas landas. Pihak Air Traffic Control (ATC) pun segera mengalihkan penerbangan setelah mendapat ancaman ini.
Namun setelah pesawat diperiksa, pihak keamanan tidak menemukan adanya benda berbahaya yang dapat mengancam keselamatan penerbangan.
Satu hari sebelumnya, teror serupa juga sempat terjadi terhadap sebuah pesawat komersil China dengan tujuan ke New York, Amerika Serikat (AS). Akibat teror bom pesawat tersebut terpaksa kembali mendarat di Beijing.
Tak lama setelah mendarat pihak keamanan pun segera melakukan pemeriksaan namun tidak berhasil menemukan benda-benda berbahaya. Pesawat pun kembali diberangkatkan setelah mengalami penundaan selama beberapa jam.
Hingga saat ini pihak berwenang masih menyelidiki insiden ini sementara para penumpang diingatkan untuk terus siaga menghadapi aksi teror seperti ini.
Pada Juni lalu enam warga minoritas Uighur China, kabarnya, berupaya melakukan pembajakan terhadap sebuah pesawat komersil dengan rute penerbangan domestik. Namun aksi pembajakan tersebut berhasil digagalkan oleh kru dan penumpang pesawat. [Zhang Li Li / Beijing]
PESAN KHUSUS
Silahkan dicatat dan klik alamat kategori dibawah ini, sebelum diganti pesan baru:
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
Jangan lupa ngajak teman Tionghoa anda ikut gabung disini http://www.facebook.com/chinese.indo bersama ribuan teman Tionghoa lainnya.