Dalam pernyataannya, Jumat (26/10), Jubir Kemenlu China berharap kestabilan keamanan di Myanmar, khususnya di negara bagian Rakhine. Pasalnya, di sana lah dua etnis Rohingya dan Rakhine tinggal.
Kondisi keamanan yang sudah cenderung stabil dalam beberapa bulan terakhir, kembali memanas setelah organisasi islam internasional berencana membuka kantor cabang di Myanmar. Bentrokan pun kembali pecah. Sejak enam hari terakhir, 112 orang dilaporkan tewas dan 72 lainnya terluka.
Insiden yang terjadi di empat kota di sebelah utara ibukota provinsi Sittwe juga melibatkan pasukan keamanan. Para korban mengalami luka tembak karena digunakannya senjata api. Sedikitnya 2000 rumah dan delapan tempat ibadah dibakar dalam konflik ini. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Xinhua
Catatan: Ayo kita dukung Tionghoanews dengan cara mengirim email artikel berita kegiatan atau kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id dan jangan lupa ngajak teman-teman Tionghoa anda ikut gabung disini, Xie Xie Ni ...