Para mempelai wanita dan pria yang masih berusia antara tiga sampai enam tahun ini mengenakan jas dan gaun pengantin, tidak lupa membawa cincin dan berdiri di altar.
Kepala sekolah TK, Li Wang menjelaskan bahwa para balita ini memilih pasangan mereka sendiri dan kemudian mereka diharuskan merayu dengan menggunakan coklat atau mainan.
"Hal ini mengajarkan mereka tentang hubungan di dalam keluarga dan bagaimana meraih dan mempertahankan sesuatu," ujar Li Wang, seperti dikutip Orange, Senin (21/1/2013).
"Mereka diajarkan untuk bersikap baik dan bijaksana," tambahnya.
Para orangtua harus menyetujuinya dan mereka membuat upacara pernikahan ini seperti nyata. Namun, pernikahan ini berlangsung singkat dan tidak mengikat. [Zhang Li Li / Beijing]
IKLAN BARIS
Bila anda berminat memasang iklan baris (100 huruf) dibagian bawah setiap artikel-artikel dengan tarif Rp.5.000 per artikel (Min 100 artikel). silahkan kontak email: tionghoanews@yahoo.co.id