Demikian kesimpulan Kongres AS setelah melakukan penyelidikan selama setahun, sebagaimana diberitakan kantor berita Agence France Presse. Laporan Kongres AS, yang dibuatkan House Intelligence Committee, menyatakan raksasa telekomunikasi China itu tidak independen dan dianggap sebagai alat Pemerintah China untuk mendukung kegiatan spionase ekonomi dan militer.
Pihak Huawei dan ZTE membantah punya keterkaitan dengan pemerintah. "Integritas dan independensi perusahaan demikian juga praktik bisnisnya amat terpercaya dan dihormati di 150 negara," kata Wakil Presiden Huawei William Plummer.
Kongres AS juga menilai raksasa telekomunikasi China berbahaya untuk sektor swasta tertentu yang dianggap sensitif dan rawan pada kegiatan spionase. [Erlina Goh / Jakarta] Sumber: Kompas
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com