Aksi keempat aktivis yang bekerja untuk pasien HIV/AIDS ini langsung memicu kecaman keras di dunia maya. Selama ini, sosok Mao Tse Tung dianggap sebagai tokoh terhormat karena membawa perubahan di China dan memimpin China ke dalam kekuasaan Partai Komunis.
Cao Xiadong bersama tiga rekannya sempat mengutarakan permintaan maaf secara langsung. Sebelumnya ia sempat ditangkap oleh pihak kepolisian bersama tiga orang rekannya. Selama ditahan, keempatnya dilarang tidur, makan atau bahkan buang air besar. Polisi akhirnya membebaskan Cao setelah ditahan selama 24 jam.
Tetapi kenyataannya permintaan maaf keempat aktivis ini tidak diterima oleh warga China. Rakyat China bahkan mengancam untuk mencari keempatnya dan mengancam untuk membunuh mereka.
Menurut keterangan rekan Cao, keempat aktivis tersebut terpaksa bersembunyi setelah mendapatkan ancaman mati. "Cao mendapatkan ancaman. Kini dia bersama rekannya berada di tempat aman. Kami tidak bisa menjangkaunya," ujar rekan Cao, seperti dikutip The Global Times, Senin (5/11/2012).
"Empat bajingan yang merobek foto Mao harus menyerahkan dirinya sendiri. Rakyat yang mencintai Ketua Mao (panggilan resminya), tidak akan pernah melupakan mereka. Keempat binatang ini tidak punya hati dan tidak akan pernah selamat," ancam seorang warga dalam internet.
Tetapi ada pula warga yang membela keempat aktivis tersebut. Beberapa dari mereka menganggap tindakan Cao dengan rekannya adalah bentuk kebebasan berekspresi. Ada dari mereka yang mempertanyakan hukum apa yang sudah dilanggar oleh keempat aktivis ini. [Miao Miao / Beijing] Sumber: Global Times
PESAN DARI ADMIN
Mari kita dukung kiriman artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan ke dalam halaman facebook, twitter & googleplus Anda, serta pastikan Anda juga bisa mengirim artikel berita kegiatan / kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel bermanfaat lainnya ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id