Pada kasus lain, seorang guru pria berusia 39 tahun diadili karena memfilmkan bagian dalam dari rok murid-murid perempuannya. Video yang diambil diam-diam ketika mengajar itu disimpan rapi sampai 94 buah. Akhir Oktober lalu, sang guru dihukum penjara selama sembilan bulan.
Kasus lain yang sedang diadili di Singapura adalah seorang guru yang diam-diam memasang kamera mini di toilet siswa perempuan. Tak tanggung-tanggung, dia memasang sampai tiga kamera di sana.
Selain dua kasus ini, publik Singapura juga sempat dihebohkan dengan kasus seorang kepala sekolah yang tertangkap basah menyewa jasa pelacur di bawah umur. Ada juga seorang profesor di National University of Singapore yang sering memaksa mahasiswinya melakukan hubungan seks jika ingin mendapat nilai bagus.
Awal 2012 ini, seorang guru SMP di Singapura ditangkap karena mengirim pesan-pesan porno lewat pesan pendek ke telepon genggam murid perempuannya yang baru berusia 13 tahun. Guru itu kini dipenjara sepuluh bulan.
Departemen Pendidikan Singapura menyatakan mereka memandang serius semua insiden itu. "Tapi guru yang berlaku seperti itu hanya sebagian kecil dari 33 ribu guru di Singapura, dan bukanlah representasi dari sistem pendidikan secara keseluruhan," tulis departemen itu dalam responsnya kepada kantor berita Associated Press. [Janet Ong / Singapore]