INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 24 Januari 2013

AYAH CURI UANG DONASI PENGOBATAN ANAKNYA DI CHINA

Seorang ayah di kota Zhuzhou, provinsi Hunan, China menjadi kecaman seantero negeri karena mencuri uang donasi untuk pengobatan anaknya. Uang itu dipakai membeli rumah. Padahal sebelumnya, dia memohon para dermawan untuk membiayai operasi leukimia anaknya.

Ling Bao, 28th, adalah ayah Shuyu, bocah dua tahun yang didiagnosis menderita leukimia dan harus segera menjalani transplantasi sumsum tulang. Jika operasi tidak segera dilakukan, Shuyu diprediksi tidak akan selamat.

Berasal dari keluarga miskin, Ling lantas mengajukan permohonan donasi melalui Xinlang, media sosial serupa Twitter di China, dan mengirim surat ke ribuan orang dermawan di China. Dengan wajah memelas, Ling menampilkan fotonya dan anaknya yang sedang menangis di rumah sakit.

Permintaan Ling itu berhasil memancing simpati ribuan orang di China. Akhirnya hanya dalam waktu kurang dari setahun, Ling berhasil mengumpulkan donasi sekitar 256 ribu yuan atau setara Rp397 juta.

Namun Ling telah melanggar janjinya. Dia tidak menggunakan uang itu untuk menolong Shuyu, malahan mencurinya untuk keperluan pribadi. Menurut Daily Mail, Selasa 22 Januari 2013, lebih dari Rp. 150 juta dari donasi malah digunakannya untuk membeli apartemen 10 kamar.

"Saya berharap uang saya digunakan untuk transplantasi tulang sumsum bocah itu. Bukan membangun istana bapaknya," kata seorang donatur yang marah.

Selain itu, warga desa tempatnya tinggal mengatakan bahwa Ling dan keluarganya sekarang mengenakan baju baru dan membeli barang-barang yang sebelumnya mereka tidak mampu mereka beli. "Sebelumnya, keluarga itu tinggal di gubuk sederhana, sebagiannya rubuh tahun lalu akibat cuaca buruk," kata seorang warga desa.

Warga desa marah, sebab mereka juga ikut menyumbang untuk pengobatan Shuyu. Padahal mereka sendiri dari kalangan orang tidak mampu. Dengan entengnya, Ling menjawab pertanyaan para donatur: "Anak saya memang sudah sakit, saya bisa apa?"

Sementara itu, tim dokter yang menangani Shuyu mengatakan bahwa mereka telah menemukan donor sumsum tulang yang cocok dan siap untuk transplantasi. Menurut dokter, peluang hidup Shuyu mencapai 80-90 persen jika operasi segera dilakukan. [Miao Miao / Beijing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA