INTERNASIONAL | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 10 Januari 2013

CARA UNIK ORANG CHINA HENTIKAN KECANDUAN GAME PADA ANAK

Para orang tua tentu sangat prihatin jika anaknya menghabiskan waktu seharian dengan bermain game. Untuk menghentikannya, orang tua biasanya meminta anak berhenti bermain game, atau dengan cara menyegel peralatan game.

Tapi, yang dilakukan seorang ayah di China berbeda. Feng, begitu nama si ayah ini,  punya cara unik untuk menghentikan kecanduan game pada anaknya yang berusia 23 tahun dan diketahui menganggur.

Menurut blog lokal, Kotako East, seperti dilansir BBC, 8 Januari 2013, Feng terpaksa menyewa 'pembunuh' virtual untuk memburu anaknya di video game online dan membunuh avatarnya. Dengan cara ini Feng berharap anaknya dapat berhenti untuk selalu bermain game.

Setelah menyewa si pembunuh virtual tersebut, anaknya diketahui mengeluh kepada sang ayah dan bertanya mengapa salah satu dari pemain game terus menargetkan dirinya.

Strategi si ayah Feng ini ramai diberitakan media massa, memantik polemik dan komentar dari pakar kecanduan game. "Hal itu tidak akan berbuat banyak untuk hubungan keluarga," kata Prof Mark Griffiths, seorang pakar dari Nottingham Trent University kepada BBC.

"Saya belum pernah mendengar intervensi semacam ini sebelumnya, tapi saya tidak berpikir pendekatan ini bisa bekerja. Bermain game yang sangat berlebihaan biasanya merupakan gejala dari masalah yang melatarbelakanginya," Griffiths menambahkan.

Dia telah mendengar banyak orang tua yang khawatir tentang kebiasaan bermain game pada anak-anak mereka. Tetapi seringkali hal itu bukan merupakan kecanduan. "Saya telah menghabiskan waktu 25 tahun mempelajari mereka yang bermain video game yang berlebihan itu," katanya.

"Saya sudah menemukan beberapa pemain yang sangat berlebihan, yang bermain selama 10 sampai 14 jam sehari. Tapi hal ini tidak masalah, jika mereka tidak bekerja, tidak menikah dan tidak memiliki anak," tuturnya.

Feng dan anaknya dilaporkan telah didamaikan. Olivia Grace, ahli World of Warcraft (permainan game multiplayer) berpikir tindakan Feng justru akan menjadi penghalang hubungan dengan anaknya. [Miao Miao / Beijing]

***

Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id

Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA