Penghentian impor secara khusus diberlakukan bagi produk unggas yang datang dari kota Dalian, Liaoning.
Sebelumnya pada Selasa lalu (24/4) Kementerian Peternakan China melaporkan bahwa lima ayam yang mati di kota Dalian, Liaoning ternyata terbukti positif terinfeksi virus mematikan ini.
Badan pengawas keamanan pangan Hong Kong berjanji akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini dan melarang masuknya produk unggas dari kota pelabuhan utama di Provinsi Liaoning ini.
"Kami akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini dan akan menghentikan impor produk unggas dari kota Dalian, Liaoning," ungkap seorang juru bicara badan pengawas keamanan pangan Hongkong kepada media setempat, Kamis (26/4).
China bagian selatan mengimpor sekitar 28.000 ton ayam beku dan 103 juta telur ayam dari provinsi Liaoning sejak tahun lalu.
Kasus flu burung dari China ini bukan pertama kali memunculkan reaksi dari pemerintah Hong Kong. Sebelumnya pada Desember 2011 lalu, Hong Kong memusnahkan sekitar 17.000 ayam setelah diketahui ada tiga ayam yang dinyatakan positif terkena virus flu burung.
Kepanikan Hong Kong ini tidak beralasan karena pada 2003 lalu wabah SARS sempat menyebar dan menewaskan 300 orang. [Miao Miao / Beijing]